Bank NTB Bermitra dengan Polisi Salurkan Bantuan

id Bank NTB

Bank NTB Bermitra dengan Polisi Salurkan Bantuan

Direktur Kepatuhan PT Bank NTB H Ferry Satrio (kanan), menyerahkan bantuan sosial tersebut kepada Direktur Binmas Polda NTB Kombes Pol Benny Basyir. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Kepedulian terhadap warga kurang mampu sebagai salah satu bentuk pelayanan dan kedekatan polisi kepada masyarakat"
Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Bank NTB bermitra dengan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat untuk menyalurkan bantuan sosial kepada warga kurang mampu di daerah itu.

Direktur Kepatuhan PT Bank NTB H Ferry Satrio, menyerahkan bantuan sosial tersebut kepada Direktur Binmas Polda NTB Kombes Pol Benny Basyir, di Mataram.

"Bantuan yang kami salurkan melalui Polda NTB akan didistribusikan kembali kepada kepada warga kurang mampu," kata Satrio usai menyerahkan bantuan sosial.

Ia mengatakan penyaluran bantuan sosial yang dikoordinir oleh pihak Polda NTB sebagai salah satu bentuk kemitraan dalam meringankan beban warga kurang mampu.

Penyaluran bantuan sosial tersebut bersamaan dengan kegiatan Polda NTB Peduli dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila, dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Satrio yang didampingi Sekretaris Perusahaan PT Bank NTB Febrianto Budi Cahyono, menambahkan dalam program sosial Polda NTB Peduli, pihaknya menyerahkan sebanyak 1 ton beras dan 100 dus mi instan.

"Bantuan bahan makanan tersebut dibeli menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan. Semoga bantuan bahan makanan tersebut bisa mengurangi beban masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Binmas Polda NTB Kombes Pol Benny Basyir, mengatakan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan HUT ke-72 TNI, pihaknya menggelar peduli sosial bagi warga kurang mampu yang ada di sejumlah kelurahan di Kota Mataram.

"Kami mengumpulkan kebutuhan pokok dari beberapa lembaga termasuk juga dari internal Polri untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat kurang mampu," katanya.

Ia menyebutkan jumlah warga kurang mampu yang menjadi sasaran penerima bantuan sosial sebanyak 1.500 kepala keluarga yang tersebar di Kelurahan Ampenan, Monjok, Dasan Agung, Gomong, dan warga yang ada kawasan pesisir.

"Kepedulian terhadap warga kurang mampu sebagai salah satu bentuk pelayanan dan kedekatan polisi kepada masyarakat," ujar Benny.  (*)