Belasan Investor Siap Bangun Fasilitas di Mandalika

id KEK Mandalika

Belasan Investor Siap Bangun Fasilitas di Mandalika

Sejumlah wisataan asing menikmati keindahan pantai Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. (Foto ANTARA NTB/Awaludin)

"Investor yang dalam posisi LUDA ada yang sudah proses kontrak dan ada yang sudah melakukan desain"
Lombok Tengah (Antara NTB) - Sebanyak 13 investor asing dan dalam negeri siap membangun fasilitas bisnis pendukung pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

General Affair Perseroan Terbatas Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) I Gusti Lanang Bratasuta, di Mandalika, Selasa, mengatakan belasan investor itu ada yang sudah menandatangani LUDA (Land Utilitization Development Agreement) dan MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman.

"Dari 13 investor, ada enam yang sudah menandatangani LUDA, sisanya masih pada tahap MoU," katanya.

Ia menyebutkan sebanyak enam investor yang sudah tahap LUDA siap membangun fasilitas bisnis di KEK Mandalika, yakni ITDC yang akan membangun hotel Pullman dan hotel Club Med, PT Elmar Mitra Perkasa akan membangun hotel X2, PT Perusahaan Resort Indonesia Amerika akan membangun hotel Paramount.

Selain itu, PT Mosaique Jiva One Sky akan membangun hotel Royal Tulip, dan PT Perusahaan Air Indonesia Amerika membangun SWRO (Sea Water Reverse Osmosis).

Sementara investor yang masih dalam tahap MoU adalah PT Metro Lestari Utama, dan PT Bangun Megatama Wisata, yang akan mengelola dan melakukan pengembangan lahan. Selain itu, Sky Wealth (M) Sdn Bhd yang akan mengelola dan mengembangkan lahan serta membangun area golf.

Investor lainnya adalah PT Delapan Menit Energy yang akan membangun solar cell, PT Alam Hijau Permata yang ikut serta dalam pembangunan Hotel Pullman dan pengelolaan serta pengembangan lahan, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung yang akan memanfaatkan lahan untuk membangun hotel dan villa.

Selanjutnya, Vinci Grands Project akan membangun hotel, convention, retail dan kawasan sirkuti Moto GP.

"Investor yang dalam posisi LUDA ada yang sudah proses kontrak dan ada yang sudah melakukan desain," ujar Bratasuta didampingi Deputi Project Director ITDC Adi Sujono Prawoto.

Menurut dia, sebagian besar investor memanfaatkan lahan tanah yang berhadapan langsung dengan pantai, di luar kawasan pantai kuta sepanjang 1,4 kilometer.

Panjang pantai KEK Mandalika dari ujung barat pantai Kuta hingga timur Tanjung Aan mencapai 14,6 kilometer.

Pihaknya berharap agar proses pembangunan fasilitas bisnis pendukung pariwisata bisa dipercepat agar penantian masyarakat yang sudah relatif lama bisa terpenuhi.

"Kami (ITDC) juga sedang menyelesaikan proses pembangunan infrastruktur pendukung terutama jalan. Mudahan dalam waktu dekat terwujud sesuai harapan sehingga bisa menarik lebih banyak investor," kata Bratasuta.

Luas lahan KEK Mandalika mencapai 1.250 hektare. Lahan tersebut dikelola oleh PT ITDC, sebagai badan usaha milik negara di sektor pengembangan kawasan pariwisata.  (*)