Pemkab Lombok Utara Apresiasi Bank Indonesia Bangun Biodigester

id BI NTB

Pemkab Lombok Utara Apresiasi Bank Indonesia Bangun Biodigester

Percobaan menggoreng telur menggunakan kompor dengan bahan bakar gas yang dihasilkan dari biodigester. (ANTARA NTB/ist)

"Kami terus membangun sektor pariwisata. Dengan dukungan Bank Indonesia, tentu sangat membantu mewujudkan harapan kami"
Lombok Utara (Antara NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara mengapresiasi kontribusi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat yang membangun biodigester sebagai sarana pengolahan limbah ternak di kandang sapi komunal.

"Kami menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari Bank Indonesia," kata Sekretaris Daerah Lombok Utara H Suardi pada peresmian sarana pengolahan limbah ternak dalam bentuk biodigester di kandang sapi milik Kelompok Ternak Ngiring Datu, Dusun Karang Kendal, Desa Genggelang, Lombok Utara, Selasa.

Menurut dia, kontribusi Bank Indonesia dipandang sangat tepat mengingat kebutuhan pupuk untuk pertanian organik terus meningkat di Kabupaten Lombok Utara.

Di samping itu, penyediaan makanan yang sehat melalui pertanian organik akan mendorong pengembangan wisata di Kabupaten Lombok Utara, yang sedang didorong untuk menuju destinasi ekowisata tingkat dunia.

"Kami terus membangun sektor pariwisata. Dengan dukungan Bank Indonesia, tentu sangat membantu mewujudkan harapan kami," ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesai NTB Prijono, mengatakan biodigester dibangun sebagai terobosan BI untuk mendorong sektor peternakan yang terintegrasi dengan sektor pertanian.

Satu unit biodigester tersebut bisa menghasilkan gas sebesar 20 meter kubik untuk 10 rumah tangga. Selain itu, juga dapat menghasilkan pupuk organik padat maupun cair, yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian di Kabupaten Lombok Utara.

"Selain menghasilkan pupuk, biodigester juga menghasilkan gas sebagai sumber energi ramah lingkungan, baik untuk generator pembangkit tenaga listrik maupun untuk keperluan rumah tangga," katanya.

Pada kesempatan itu, Kantor Perwakilan BI NTB juga melakukan penandatanganan addendum perjanjian kerja sama dengan Bank NTB, Pemkab Lombok Utara, dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB.

Adendum bertujuan untuk memperluas cakupan pembinaan, dari semula hanya di Dusun Karang Kendal menjadi Desa Genggelang, dengan harapan akan lebih banyak peternak yang memperoleh pembinaan.

Bank Indonesia pada kesempatan yang sama juga melakukan perbaikan kandang komunal milik Kelompok Ternak Ngiring Datu, dengan konsep kandang warna-warni yang bisa jadi merupakan pertama di Indonesia.

Perbaikan kandang komunal ditujukan untuk lebih mengoptimalkan luas kandang, serta membuat kandang lebih bersih, sehat, nyaman, dan menarik. (*)