BI NTB bentuk kelompok plasma bawang putih

id BI NTB,Bawang Putih,Sembalun

BI NTB bentuk kelompok plasma bawang putih

Kepala Perwakilan BI NTB Achris Sarwani (kanan), didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI NTB Wahyu Ari Wibowo (kiri), menanam bibit bawang putih bersama petani di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. (Foto Antaranews NTB/ist)

Kami membentuk kelompok plasma pembudidaya bawang putih organik tersebut di Sembalun pada 2018 ini
Mataram (Antaranews NTB) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat membentuk kelompok plasa pembudidaya bawang putih organik yang akan dibina dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian mengembalikan kejayaan Sembalun sebagai sentra produksi.

"Kami membentuk kelompok plasma pembudidaya bawang putih organik tersebut di Sembalun pada 2018 ini," kata Kepala Kantor Perwakilan BI NTB Achris Sarwani.

Sebelumnya, Kantor Perwakilan BI NTB bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB, dan PT Bank NTB melakukan pengembangan klaster bawang putih organik di Kecamatan Sembalun, pada 2017.

Kelompok Makem sebagai kelompok "champion" telah menunjukkan kemandirian dalam pembudiyaan bawang putih organik dan mampu menghasilkan bawang putih dengan ukuran siung yang lebih besar.

Oleh karena itu, kata Achris, pembentukan kelompok plasma sebagai kelanjutan dari pengembangan klaster agar upaya mengembalikan kejayaan Sembalun semakin optimal.

"Kelompok Tani Agro Rinjani sebagai kelompok plasma telah melaksanakan penanaman bawang putih dengan perlakuan organik pada Minggu (7/6). Kami berharap hasil panen nanti bisa lebih bagus lagi dari sebelumnya," ucap Achris.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur H. Zaini, mengatakan Sembalun pernah merasakan era kejayaan sebagai sentra penghasil bawang putih pada 1980-an. Namun adanya impor bawang putih dari Cina yang memiliki kualitas lebih bagus dan lebih murah menyebabkan permintaan bawang putih Sembalun semakin menurun.

Kondisi tersebut diperparah lagi dengan penggunaan pupuk kimia oleh petani yang mengakibatkan hasil produksi bawang putih dari tahun ke tahun semakin menurun.

"Salah satu kendala dalam pengembangan bawang putih di Sembalun saat ini adalah ketersediaan benih," kata Zaini.

Kepala BPTP NTB H. Saleh Mokhtar, juga mengakui bahwa untuk mendapatkan benih bawang putih yang berkualitas memang sangat sulit.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan petani, pihaknya telah memiliki program produksi benih. Adapun benih bawang putih yang tengah diproduksi adalah benih bawang putih sangga, Sembalun.

"Kerja sama pengembangan klaster bawang putih organik di Sembalun, juga merupakan salah satu inovasi dalam rangka pemenuhan benih yang berkualitas," katanya. (*)