DIKPORA MATARAM TAMBAH JURUSAN SMK

id

     Mataram, 30/6 (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menambah jurusan pada beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk menampung ribuan siswa.
     "Ribuan siswa  tersebut belum tertampung di sekolah negeri dan swasta di daerah ini," kata kepala Dikpora Kota Mataram, H. Lalu Syafi'i,  di Mataram, Selasa.
     Ia mengatakanm, pihaknya sudah membuka beberapa jurusan baru untuk menampung ribuan siswa lulusan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang belum tertampung baik di sekolah negeri mapun swasta.
     "Penambahan daya tampung itu akan diberlakukan di seluruh sekolah baik SMK negeri maupun SMK swasta agar tidak ada siswa dari Kota Mataram yang tidak dapat mengenyam pendidikan," katanya.
     SMK yang diberikan kesempatan untuk membuka jurusan baru antara lain SMK Negeri 4 Mataram, membuka jurusan administrasi perkantoran dan SMK Negeri 5 Mataram, membuka jurusan otomotif, teknik informasi komputer, teknik komputer jaringan, multimedia dan administrasi perkantoran.
     Selanjutnya, SMK Negeri 6 Mataram, membuka jurusan otomotif dan elektronika industri dan SMK Negeri 7 Mataram, membuka jurusan otomotif dan teknik informasi komputer.
     "Cukup banyaknya jurusan otomotif dibuka karena siswa yang berminat pada jurusan tersebut cukup banyak mecapai sekitar 400 siswa yang tidak tertampung di SMK Negeri 3 yang hanya membuka satu kelas," katanya.
     Ia mengatakan, dengan membuka jurusan baru pada sejumlah SMK di Kota Mataram diharapkan bisa memberikan kesempatan lebih besar bagi anak-anak di daerah ini yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah kejuruan.
     Menurut dia,  jumlah lulusan SLTP di Kota Mataram tercatat  6.523 orang, terdiri atas 4.971 orang lulus melalui ujian nasional (UN) dan 1.552 orang peserta paket B yang diasumsikan lulus seratus persen.
     Dari ribuan lulusan siswa SLTP itu sebanyak 243 orang sudah diterima di sekolah berstandar internasional (SBI) dan melalui penerimaan siswa baru (PSB) sistem "online" 2.955 orang.
     "Selain itu, sebanyak 1.200 orang siswa SLTP yang lulus tahun ini diprediksikan  diterima di sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), madrasah aliyah (MA) swasta dan MA negeri, sehingga masih ada 2.125 siswa yang belum tertampung," katanya.      
     Ia mengatakan, upaya lain yang  dilakukan untuk menampung ribuan siswa lulusan SLTP itu dengan menambah jumlah siswa dalam satu kelas pada seluruh SMK, baik SMK negeri maupun SMK swasta.
     "Jumlah siswa yang tadinya hanya 32 siswa dalam satu kelas akan kita tambah menjadi 42 siswa per kelas seperti yang juga dilakukan pada sejumlah sekolah menengah atas (SMA)," katanya.