Tokoh dan Ulama NTB dukung keputusan TGB Soal Jokowi

id Tokoh dan Ulama Dukung TGB,Jokowi Presiden,Pilpres 2019

Tokoh dan Ulama NTB dukung keputusan TGB Soal Jokowi

Konsolidasi Masyarakat NTB Bersama Tokoh dan Ulama NTB.

Kami memandang pilihan politik Gubernur NTB untuk mendukung Jokowi sebagai Presiden adalah pilihan yang sangat realistis
Mataram (Antaranews NTB) - Ribuan masyarakat dan ratusan tokoh serta ulama di Nusa Tenggara Barat menyambut positif keputusan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo dua periode.

Para tokoh dan ulama menilai, keputusan Gubernur NTB dua periode itu, merupakan sebuah keputusan yang bijak atas dasar prestasi dari era kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.

"Kami memandang pilihan politik Gubernur NTB untuk mendukung Jokowi sebagai Presiden adalah pilihan yang sangat realistis, melihat perkembangan pembangunan infrastruktur dan dukungan pusat sangat masif di NTB maupun daerah lain di Indonesia semenjak Jokowi menjadi Presiden," kata Ketua Gerakan Muda NTB Muhammad Sukro pada pertemuan Konsolidasi Masyarakat NTB Bersama Tokoh dan Ulama NTB, di Mataram, Senin sore.

Dirinya juga mengecam pihak-pihak yang melakukan hujatan atau melontarkan ujaran kebencian kepada TGB, lantaran pilihan politik yang berbeda. Padahal, tokoh dan ulama NTB meyakini, keputusan TGB mendukung Jokowi telah dipikirkan secara matang guna kemaslahatan pembangunan dan kesejahteraan warga masyarakat.

Karenanya, ia meminta kepada seluruh pihak agar saling menghormati pilihan politik warga masyarakat, terlebih kalangan ulama, seperti TGB.

Sekretaris PW NU NTB Lalu Winenangan mengatakan keputusan TGB mendukung Jokowi tentu telah dipikirkan secara matang oleh TGB untuk kemaslahatan umat dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat NTB.

"Sikap dan keputusan ini, kami sangat mendukung, karena ini merupakan bentuk kejujuran TGB mengungkapkan fakta," ujarnya pula.

Guru Besar Universitas Mataram (Unram) Prof Idrus Bafadal menilai keputusan TGB adalah sikap yang dijamin secara konstitusi dan pernyataan itu bukan spontanitas, tapi telah melalui perenungan yang matang sehingga tidak ada yang salah jika TGB menyampaikan pendapatnya.

"TGB merupakan salah satu putra terbaik NTB. Pernyataan itu bukan sebagai gubernur atau petugas partai, melainkan sebagai masyarakat yang memiliki pandangan masa depan," ujarnya pula.

Senada dengan itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Prof Masnun Tahir berharap agar masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan antarumat Islam di NTB. Bahkan, perbedaan pandangan saat Pilkada NTB lalu tidak menjadi alasan untuk saling menghujat antara satu sama lainnya.

"Mari kita berhenti saling menghujat. Kalau kita saling hujat, maka tidak ada persatuan dan kita mudah saling bertikai. Makanya itu mari kita mendukung pernyataan TGB, karena itu murni dari penilaian yang realistis," katanya lagi. (*)