Tujuh kader Demokrat NTB eksodus ke PAN

id Tujuh Kader Demokrat,Eksodus ke PAN,pileg 2019

Tujuh kader Demokrat NTB eksodus ke PAN

Sejumlah kader Demokrat NTB saat iktiarkan diri jadi kader PAN. (Foto Antaranews/Iman).

Cukup kami yang tahu sendiri alasan kami pindah, tetapi yang pasti kami sudah tidak merasa nyaman berada di Demokrat dan keputusan pindah ke PAN sudah kami pikirkan secara matang
Mataram (Antaranews NTB) - Tujuh kader Partai Demokrat di Provinsi Nusa Tenggara Barat ramai-ramai eksodus ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Tujuh kader Partai Demokrat yang berlabuh ke PAN itu, adalah Hadi Muchlis Ketua Komisi Pengawas Daerah (Komwasda) Partai Demokrat NTB, Hamzan Wahyudi Wakil Komwasda, Lalu Fahrizaharta Sekretaris Komwasda dan Djuliansyah Ramadhan selaku Anggota Komwasda Partai Demokrat NTB.

Dua kader lainnya yang juga ikut pindah haluan, yakni H Muhammad Aroman dan M Shaleh Hambali yang merupakan anggota Dewan Kehormatan DPD Demokrat NTB.

Selain itu, Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat NTB Lalu Martayadi juga ikut boyongan ke partai berlambang matahari terbit terbit tersebut.

Ketujuh kader Demokrat ini mengaku eksodus ke PAN karena merasa nyaman dan perlakuan PAN yang menyambut baik kehadiran mereka juga menjadi salah satu alasan bergabung dengan PAN.

"Cukup kami yang tahu sendiri alasan kami pindah, tetapi yang pasti kami sudah tidak merasa nyaman berada di Demokrat dan keputusan pindah ke PAN sudah kami pikirkan secara matang," ujar Hadi Muchlis di kantor DPW PAN NTB di Mataram, Kamis.

Hal senada juga dikatakan kader Demokrat lainnya, Lalu Martayadi, bahwa kepindahannya bersama dengan enam rekannya sudah tidak merasa nyaman berada di Partai Demokrat. Meski demikian, ia tidak mengungkapkan alasan ketidaknyamanan yang menjadi latar belakang kepindahan mereka tersebut.

"Biarlah kami yang tahu. Karena tidak elok kalau kami ceritakan. Tapi pada intinya kami sudah tidak merasa nyaman di tempat yang lama Partai Demokrat," ujarnya pula.

Ia menambahkan, kepindahan mereka tersebut bukan karena ingin mengincar jabatan atau pun "lompat pagar" untuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2019.

Menurutnya, di Demokrat pun mereka tidak ada yang mendaftar sebagai bacaleg. Begitu juga di PAN mereka juga tidak mendaftar sebagai caleg PAN.

"Kami pindah ke PAN itu bukan karena mengincar jabatan atau dijanjikan jabatan. Bahkan, selama saya menjadi kader Demokrat pun tidak pernah saya mendaftar sebagai caleg. Tapi murni kita di partai itu karena perjuangan, ingin berjuang dan berbuat kepada rakyat. Apalagi saya sudah lama mengenal baik Ketua DPW PAN sebelum bergabung di Demokrat," ujar pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Ketua DPW PAN NTB H Muazzim Akbar menyambut baik bergabung tujuh kader Demokrat tersebut. Muazzim mengatakan ketujuh kader eks Demokrat ini akan mendapatkan posisi di partai, namun Muazzim tidak menyebut posisi apa yang telah di persiapkan untuk ketujuh kader eks Demokrat tersebut.?

"Adalah nanti ditaruh dimana nanti kita tentukan, yang pasti kami menerima dengan tangan terbuka bergabung teman-teman ini, kami sangat "welcome" dan tidak akan membesarkan partai ini bersama sama," katanya.

Namun, lanjut Muazzim, jauh daripada itu, kepindahan tujuh kader Demokrat tersebut adalah sebuah pilihan yang berasal dari hati nurani mereka masing-masing. Karena, sesungguhnya berpartai itu tidak lain untuk menyejahterakan masyarakat.

"Parpol itu sebagai kendaraan bagaimana berbuat untuk masyarakat. Tidak ada masalah mau di parpol mana saja. Contoh, kita ketahui bersama kader Demokrat masuk ke partai lain, yakni Ketua DPRD Lombok Timur sudah bergabung ke NasDem. Tentu kembali pada pilihan masing-masing, karena pilihan warga negara itu bebas dan kami pun dari PAN menerima dan sangat terima kasih untuk kita bersama-sama membangun partai ini dan daerah ini melalui PAN," ujar Muazzim.

Sebelumnya sejumlah kader partai Demokrat juga telah eksodus terlebih dahulu ke Partai NasDem, bahkan menjadi Caleg. Sejumlah pengurus inti Partai Demokrat NTB, seperti Ketua Dewan Pembina DPC Demokrat Lombok Barat TGH Hasanain Djuaini, Ketua DPC Lombok Timur Syamsul Lutfi dan Ketua Bappilu Demokrat NTB M Nasib Ikroman pindah ke Partai Nasdem. (*)