Mataram (Antaranews NTB) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan kesempatan kepada 700 putra/putri dari Nusa Tenggara Barat untuk mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Bidang Pelayaran di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Sulawesi Selatan, secara gratis selama dua minggu.
"PIP Makassar minta 700 orang untuk ikut pelatihan. Kami sanggup menyiapkan karena itu merupakan kesempatan yang sangat bagus dan tidak boleh disia-siakan," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Bayu Windia, di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan program vokasi tersebut bertujuan untuk memberikan modal keterampilan bagi putra/putri NTB sehingga terbuka peluang untuk bekerja di sektor pelayaran.
Menurut Bayu, peluang kerja di sektor pelayaran sangat terbuka lebar, namun jangan hanya terpaku di NTB saja. Pasalnya, peluang kerja di sektor tersebut ada di berbagai daerah dan di luar negeri.
"Peluang kerja di sektor pelayaran bisa dicari melalui mesin google. Dan saya yakin anak-anak zaman sekarang sudah canggih dalam hal teknologi informasi," ujarnya.
Untuk bisa ikut program vokasi tersebut, kata dia, syaratnya relatif mudah, yakni minimal lulusan SMP, usia maksimal 35 tahun, lulus kesehatan dan diutamakan dari keluarga kurang mampu.
Mereka yang dinyatakan lulus administrasi akan diberangkatkan secara gratis menggunakan pesawat. Begitu juga ketika sudah selesai mengikuti program akan dibiayai kepulangannya tanpa dipungut biaya.
Oleh sebab itu, pihaknya menyebarluaskan informasi tersebut melalui media sosial, seperti WhatsApp dan Facebook agar cepat diketahui oleh masyarakat luas. Informasi yang disebar juga dilengkapi dengan infografis yang mudah dipahami.
"Sosialisasi melalui media sosial tersebut cukup efektif. Beda dengan cara konvensional bersurat ke sekolah-sekolah atau dinas di kabupaten, agak susah dapat calon peserta. Sekarang terbukti banyak yang ikut seleksi dari Lombok, Bima, Dompu, dan Sumbawa," ucap Bayu.
Ia mengatakan putra-putri NTB yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan secara serius akan memperoleh tiga jenis sertifikat International Maritime Organization (IMO), yakni sertifikat syarat dasar kerja, teknik penanganan kebakaran, dan sertifikat kesopanan dalam bekerja.
Sertifikat IMO tersebut bisa menjadi salah satu alat untuk cepat diterima bekerja di sektor pelayaran. Selain itu, bisa untuk meneruskan jenjang pelatihan hingga mendapatkan keahlian sebagai nahkoda kapal.
"Program vokasi di bidang pelayaran tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan visi dan misi Gubernur NTB Zulkieflimansyah," kata Bayu.
Berita Terkait
Pelajar Sleman mewakili Indonesia di nomor lari 1.500 dan 5.000m
Jumat, 28 Juni 2019 16:47
India Tawarkan Beasiswa Pendidikan Putra Putri NTB
Kamis, 18 Mei 2017 7:17
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14