Dinas perindustrian NTB latih IKM terdampak gempa

id Dinas Perindustrian

Dinas perindustrian NTB latih IKM terdampak gempa

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Husni Fahri, mengecek perkembangan pembuatan kapal cepat oleh KUB Mitra Bahari, di Desa Montong, Lombok Barat, Sabtu (20/6). (Antara NTB/Awaludin) (1)

Mataram (Antaranews NTB) - Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan pelatihan bagi 40 pelaku industri kecil menengah (IKM) yang terdampak gempa bumi.

"Pelatihan tahap pertama kami akan menyasar IKM bidang konveksi dan tempe," kata Kepala Dinas Perindustrian NTB Dra Baiq Eva Nurcahyaningsih di Mataram, Sabtu.

Menurutnya, pelatihan tersebut akan melibatkan sebanyak 40 orang IKM dengan rincian 20 orang dari IKM konveksi dan 20 orang dari IKM tempe.

Kegiatan itu akan dilaksanakan selama empat hari mulai 2 November 2018, dipusatkan di Kabupaten Lombok Utara.

"Para pesertanya dari daerah-daerah terdampak gempa bumi seperti Lombok Barat, Mataram dan Lombok Timur," katanya.

Ia mengatakan, para peserta direkrut berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan timnya. Rata-rata peserta yang akan mengikuti pelatihan tersebut kini tidak bisa melakukan produksi lagi karena selain rumah mereka roboh, peralatannya juga rusak berat sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Oleh karena itu, lanjut Eva, setelah kegiatan pelatihan, masing-masing peserta akan mendapatkan sepaket bantuan peralatan sesuai dengan jenis pelatihan yang diikuti.

"Harapannya, dengan bantuan peralatan itu dapat menghidupkan kembali usaha mereka yang sudah vakum sejak terjadi gempa bumi," katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan program pelatihan bagi IKM konveksi dan pengolahan tempe tersebut bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, namun sejauh ini besaran anggaran belum diketahui.

"Kami sifatnya menerima program dan bantuan dari kementerian bukan dalam bentuk dana," ujarnya.

Setelah pelatihan dan pemberian bantuan peralatan bagi IKM konveksi dan pengolahan tempe dilaksanakan, ke depan Dinas Perindustrian juga akan melaksanakan pelatihan serupa untuk jenis IKM yang berbeda.

"Tujuannya, agar IKM-IKM yang terdampak bencana gempa bumi bisa bangkit kembali," katanya.