PDAM Mataram usulkan 3.000 sambungan gratis

id PDAM sambungan,sambungan gratis

PDAM  Mataram usulkan 3.000 sambungan gratis

warga membantu PDAM mencari pipa induk dari sumber air sungai Sepalung Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat

Mataram (Antaranews NTB) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengusulkan sebanyak 3.000 sambungan air bersih gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk tahun 2019.

"Sebanyak 3.000 sambungan gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang kita usulkan itu terbagi dua yakni 2.000 untuk Kabupaten Lombok Barat dan 1.000 untuk Kota Mataram," kata Direktur Utama PDAM Giri Menang Mataram H Lalu Ahmad Zaini di Mataram, Kamis.

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan "by name by address" bagi para calon penerima bantuan sambungan gratis, agar awal tahun 2019 proses pemasangan bisa segera dilaksanakan.

Zaini mengatakan, jumlah usulan penerima sambungan air bersih gratis khususnya untuk Kota Mataram menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 2.000 hingga 3.000 sambungan per tahun.

Penurunan jumlah sasaran itu terjadi karena pertimbangan, adanya program serupa yang dilaksanakan mandiri oleh Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Selain itu, cakupan air bersih di Mataram sudah hampir mencapai 80 persen, karena program sambungan gratis telah dilaksanakan hampir lima tahun berjalan," ujarnya.

Melalui sambungan air bersih gratis, PDAM Kota Mataram beberapa tahun lalu menargetkan cakupan air bersih tahun 2019, di Kota Mataram bisa mencapai di atas 90 persen.

Akan tetapi ternyata target tersebut dinilai cukup berat sebab dipicu beberapa faktor diantaranya, pertumbuhan penduduk setempat terus meningkat selain karena kelahiran juga karena urbanisasi.

"Apalagi dengan adanya pembangunan perumahan bersubdisi yang tumbuh seperti `jamur`," ujarnya.

Selain itu karena kondisi air tanah pada beberapa tempat di Kota Mataram masih dianggap relatif baik, sehingga masih banyak masyarakat yang menggunakan air sumur atau air bor.

"Dengan adanya opsi itu dan masalah urbanisasi, target yang kita tetapkan tentunya tidak dapat berjalan sesuai rencana," katanya.

Lebih jauh, Zaini menyebutkan, proses pemasangan sambungan gratis air bersih di Kota Mataram tahun depan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni dengan menggunakan sistem dana penyertaan.

Artinya, pemerintah kota terlebih dahulu mengalokasikan dana untuk biaya-biaya pemasangan, setelah terpasang barulah dilakukan verifikasi oleh BPKP, jika program sudah sesuai barulah dana pengganti akan dikirim ke kas daerah.

"Untuk program pelaksanan penyambungan gratis tahun ini sebanyak 2.000 sasaran dengan total anggaran Rp6 miliar, masih dalam proses verifikasi BPKP. Jadi, kalau sasaran tahun depan 1.000, maka dana penyertaanya Rp3 miliar," sebutnya.