Mataram dapat Rp15 miliar untuk pemugaran RTLH

id RTLH dipugar,Pemugaran RTLH,Mataram RTLH

Mataram dapat Rp15 miliar untuk pemugaran RTLH

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyerahkan buku rekening kepada warga penerima bantuan Program RTLH. (Foto ANTARA NTB/ist) (1)

Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2019, mendapatkan dana alokasi khusus sebesar (DAK) Rp15 miliar untuk program pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) di kota itu.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, HM Kemal Islam, di Mataram, Rabu, mengatakan, dana sebesar Rp15 miliar tersebut akan digunakan untuk memugar sekitar 1.000 unit rumah.

"Alokasi per satu unit rumah sebesar Rp17 juta, atau lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018 tahun sebelumnya, satu unit rumah dialokasikan Rp15 juta," ujarnya.

Dikatakan, untuk mempercepat proses pelaksanaan kegiatan pemugaran tersebut pihaknya segera melakukan validasi data terhadap calon sasaran yang akan mendapatkan bantuan pemugaran RTLH.

Selain itu, dilakukan pemetaan dan sosialisasi kepada sasaran melalui kelurahan agar pada saat pelaksanaan penerima bisa mempersiapkan diri.

Kemal mengatakan, setelah program pemugaran 1.000 unit RTLH tuntas pada 2019, pihaknya belum dapat memastikan Kota Mataram bebas dari RTLH, meskipun dari data yang ada terhadap sasaran RTLH pada 2017 menyatakan sisa RTLH di Mataram sekitar 3.000 unit.

"Jumlah itu, sudah dipugar secara bertahap setiap tahun dengan jumlah sasaran per tahun sekitar 1.000 unit," katanya.

Dengan demikian, setelah program pemugaran RTLH pada 2019, pihaknya memprediksi RTLH di Mataram sudah selesai sekitar 90 persen.

"Kami belum berani memastikan Mataram bebas RTLH, sebab pertumbuhan masyarakat miskin masih terjadi," katanya.

Pertumbuhan masyarakat miskin terjadi, menurutnya, dipicu adanya perkawinan muda sehingga tinggal di rumah orang tuanya, dan tingkat urbanisasi yang tinggi. "Oleh karena itu, pendataan terhadap RTLH di Mataram terus kami lakukan," ujar Kemal.

Selain mendapatkan alokasi sebesar Rp15 miliar untuk program pemugaran RTLH, Pemkot Mataram juga menyiapkan dana pendampingan pada 2019 sebesar Rp600 juta.

Dana pendampingan itu, kata Kemal, tidak digunakan untuk program pemuragan RTLH melainkan untuk program bangun baru. Artinya, sasaran penerima bantuan akan dibangunkan rumah secara utuh dengan alokasi anggaran sebesar Rp30 juta per satu unit.

"Jadi sasaran penerima tinggal menerima konci rumah baru, dengan persyaratan lahan yang ditempati adalah milik pribadi atas nama sasaran tujuannya guna menghindari konflik kepemilikan lahan ke depannya," katanya.