11 puskesmas di Mataram bakal jadi badan layanan umum

id puskesmas ,jadi layanan umum,kota mataram

11 puskesmas di Mataram bakal jadi  badan layanan umum

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat H Lalu Saswadi (kanan), memeriksa kondisi kesehatannya di Puskesmas Eyat Mayang. (Foto Antaranews NTB/ist) (1)

Mataram (Antaranews NTB)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mempersiapkan sebanyak 11 puskesmas di kota ini menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Saat ini kami sedang memberikan pendampingan dan pelatihan kepada semua puskesmas di kota ini, terkait dengan berbagai peraturan-peraturan yang berlaku sebagai sebuah BLUD," kata Kepala Dinkes Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.

Menurutnya dengan berbagai fasilitas dan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masing-masing puskesmas, sebanyak 11 puskemas di Mataram dinilai layak menjadi sebuah BLUD untuk memudahkan dalam rangka pelayanan masyarakat.

Apalagi dari 11 puskemas yang ada, empat puskesmas sudah berstatus rawat inap sehingga dapat memberikan pelayanan selama 24 jam. Empat puskesmas tersebut adalah Puskesmas Karang Taliwang, Puskesmas Ampenan, Puskesmas Tanjung Karang dan Puskesmas Pejeruk.

"Selain empat puskesmas rawat inap itu, dua puskesmas lainnya telah memiliki ruang unit gawat darurat yakni Puskesmas Mataram dan Puskesmas Dasan Agung," sebutnya.

Dengan demikian, lanjut Usman setelah menjadi BLUD, semua puskemas di Mataram bisa lebih mandiri dalam pengelolaan berbagai administrasi keuangan termasuk untuk pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan.

"Setelah menjadi BLUD, puskesmas akan memiliki dan mengelola sendiri anggaran sehingga bisa melakukan pengadaan obat atau alat kesehatan langsung tanpa harus mengajukan usulan melalui Dinkes seperti saat ini," terangnya.

Hal itu pastinya bisa mempersingkat waktu dan mempercepat pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga berdampak pada peningkatan pelayanan dan drajat kesehatan masyarakat di kota ini.

Sementara terkait dengan kemungkinan kekurangan SDM dalam bidang pengelolaan keuangan, pihak puskesmas dimungkinkan untuk mengontrak tenaga DIII keuangan, dengan catatan tenaga yang dikontrak memiliki kemampuan dan profesional.

"Prinsipnya, 11 puskesmas siap menjadi BLUD dan kami siap memberikan dukungan jika ada kendala dalam proses pembentukannya," lanjutnya.