Wali kota resmikan musala ketiga Taman Udayana

id wali kota Mataram

Wali kota resmikan musala ketiga Taman Udayana

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh. (1) (1/)

Mataram (Antaranews NTB) - Wali Kota Mataram Ahyar Abduh meresmikan pemanfaatan Mushalla Nurul Wathan di kawasan Taman Udayana yang merupakan mushalla ketiga, sebagai komitmen penyediaan fasilitas ibadah di ruang publik.

Peresmian tersebut dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriyah tingkat Kota Mataram yang dihadiri juga Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Sekda Kota Mataram Effendi Eko Saswito, jajaran pimpinan OPD lingkup Kota Mataram, serta keluarga besar Pemerintah Kota Mataram di Mataram, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Ahyar mengatakan bahwa sudah menjadi komitmen dan tekad Pemerintah Kota Mataram untuk memberikan fasilitas ibadah bagi masyarakat, khususnya di ruang-ruang publik.

"Tujuannya, agar masyarakat yang tengah menikmati waktu luang bersama keluarga di sekitaran `greenbelt` Jalan Udayana dapat tetap menjalankan ibadah," katanya.

Pasalnya, kata dia, dalam beberapa tahun terakhir ini, kawasan Taman Udayana menjadi salah satu pusat keramaian di kota itu, sehingga pengunjung maupun pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut, membutuhkan tempat ibadah di sela aktivitas mereka.

Mushalla yang diberi nama Nurul Wathan itu, menurut dia, cukup bagus dan representatif, serta diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Di ujung selatan Jalan Udayana ada Masjid Hubbul Wathan, di sini kita juga punya Mushalla Nurul Wathan, yang dari arti namanya kita harap bisa menjadi cahaya," katanya.

Mushalla ketiga yang dibangun di "greenbelt" Jalan Udayana bagian utara itu, berukuran lebih besar dibandingkan dengan dua mushalla lainnya. Mushalla tersebut? dibangun dengan dana CSR (corporate social responsibility) perusahaan pengembang perumahan, PT Riyan Putra Jaya, senilai hampir Rp400 juta.

Terkait dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, ia menyampaikan bahwa peringatan itu merupakan pertama kali dilaksanakan di luar kantor.

Setiap tahun, Pemerintah Kota Mataram menggelar peringatan Maulid Nabi sebagai tradisi yang diyakini memiliki hikmah besar sebagai ekspresi, ataupun perwujudan rasa cinta dan keteladanan pada Nabi Besar Muhammad SAW.

Bagi aparatur sipil negara (ASN), kata dia, rasa cinta dan keteladanan dapat diimplementasikan pada peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Mari kita mengambil hikmah dari momentum peringatan Maulid ini, semoga kita semua termasuk sebagai umat yang cinta dan selalu meneladani," ujarnya.