Mataram (Antaranews NTB) - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya memperbanyak basis-basis pemenangan di daerah-daerah, salah satunya mengonsolidasikan relawan agar lebih rapi dalam langkah memenangkan Prabowo-Sandi.
"Kami akan memperbanyak basis-basis badan pemenangan nasional, bukan sekadar itu relawan tumbuh sangat banyak seperti jamur di musim hujan sehingga harus diakomodir, dikonsolidasikan lebih rapi," kata Dahnil di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sudah meminta BPN Prabowo-Sandi untuk mengkomodir lebih banyak para relawan tersebut di Jawa Tengah.
Selain itu, menurut dia, juga kelompok santri, kalangan pesantren, alumni 212, kader Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, anak-anak muda, kelompok-kelompok marhaen dan abangan.
"Mereka yang kecewa dengan belum terpenuhinya lapangan kerja dan harga-harga pangan yang tinggi," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga terus menjalin komunikasi dengan para kiai dan para pemuka agama di Jawa Tengah maupun Jawa Timur dan Jawa Barat.
Hal itu menurut Dahnil untuk memastikan basis-basis dukungan semakin meluas, dan ia mengklaim selama satu bulan ini menunjukkan progres yang signifikan.
Sebelumnya, Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengungkapkan pemindahan markas perjuangan Prabowo-Sandiaga ke Jawa Tengah.
Sudirman mengatakan Jateng merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandi.
"Kemenangan di Jateng besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman ketika meresmikan Posko Relawan Prabowo-Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jateng, Sabtu (8/12).
Berita Terkait
Sidang MK, Bambang Widjojanto: "Berdoa saja"
Kamis, 27 Juni 2019 12:43
Massa pendukung Prabowo-Sandi mulai berdatangan di Mahkamah Konstitusi
Kamis, 27 Juni 2019 10:04
Kuasa hukum Prabowo-Sandi meminta MK jaga asas Pemilu
Selasa, 25 Juni 2019 12:42
Relawan Prabowo-Sandi hadiri nonton bareng sidang MK
Jumat, 21 Juni 2019 13:19
Saksi Prabowo-Sandi mengaku mendapat intimidasi
Rabu, 19 Juni 2019 23:03
Tim Hukum Prabowo-Sandi mendorong LPSK lindungi hakim MK
Senin, 17 Juni 2019 16:13
Tim kuasa hukum Prabowo-Sandi tuding Jokowi gunakan APBN untuk kampanye
Jumat, 14 Juni 2019 13:52
PAN mengakui Demokrat tidak sejalan dalam koalisi Prabowo-Sandi
Sabtu, 8 Juni 2019 18:01