Kawasan bisnis Cakranegara Mataram akan direnovasi

id Pemkot Mataram,Kawasan Cakranegara,Dinas Perdagangan

Kawasan bisnis Cakranegara Mataram akan direnovasi

Ilustrasi Pasar Cakranegara. (Foto Ist)

Untuk kegiatan renovasi itu, kami sudah mengajukan anggaran sebesar Rp500 juta ke Kementerian Perdagangan
Mataram (Antaranews NTB) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera merenovasi puluhan toko di kawasan bisnis Cakranegara untuk mempertahankan konsep keaslian dan kekhasan sebagai cagar budaya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Kamis, mengatakan, kegiatan renovasi sebanyak 20 unit toko di Jalan AA Gede Ngurah tersebut dilaksanakan pada 2019.

"Untuk kegiatan renovasi itu, kami sudah mengajukan anggaran sebesar Rp500 juta ke Kementerian Perdagangan," katanya.

Menurutnya, anggaran yang diajukan sebesar Rp500 juta itu dinilai mencukupi karena renovasi hanya akan dilakukan pada lantai dua toko atau di atapnya, pengecatan serta penataan bangun bagian depan.

"Kita tidak membongkar total karena dari hasil survei, kondisi struktur fisik bangunan masih relatif bagus," katanya.

Sebanyak 20 unit toko di itu merupakan aset pemerintah kota yang disewakan kepada masyarakat puluhan tahun sejak serah terima aset dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat ke Pemerintah Kota Mataram.

Dengan nilai sewa yang sangat jauh berbeda dibandingkan dengan sewa rumah toko (ruko) pihak swasta lainnya. "Dulu sewanya, satu unit di bawah Rp5 juta, tetapi sekarang kita sudah melakukan penyesuaian dengan nilai sewa sekitar Rp15 juta per tahun," sebutnya.

Nilai sewa yang telah disesuaikan itupun, lanjut Alwan, masih jauh berada pada rata-rata nilai sewa ruko milik swasta yang mencapai puluhan juta per tahun.

Menjawab pertanyaan wartawan apakah setelah direnovasi, nilai sewa akan kembali dinaikan, Alwan mengatakan, pembicaraan tentang kenaikan nilai sewa menjadi bagian terakhir yang akan dibahas.

"Prinsipnya, kami ingin menata dulu kawasan bisnis Cakranegara ini agar bisa lebih cantik dan indah," katanya.

Dia mengatakan, kegiatan renovasi puluhan toko di kawasan bisnis Cakranegara juga sebagai bentuk komitmen dari Pemerintah Kota Mataram untuk menjawab tantangan dari Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah melakukan intervensi tahap pertama terhadap kawasan tersebut.

Apalagi, menurut rencana kawasan bisnis Cakranegara kembali akan mendapatkan penataan lanjutan dengan penerapan yang mempertahankan konsep keaslian dan kekhasan sebagai cagar budaya.

"Jadi kami harus memberikan dukungan salah satunya melakukan renovasi aset toko milik pemerintah kota sehingga bisa mendukung penataan kawasan tersebut," katanya lagi. (*)