Polisi bekuk buronan begal WNA

Mataram (Antaranews NTB) - Petugas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menangkap buronan begal yang diduga kerap beraksi di jalur "bypass" bandara dengan korban terakhir seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda, yang berprofesi sebagai perawat.

Kabid Humas Polda NTB AKBP I Komang Suartana di Mataram, Rabu, mengatakan, buronan begal yang berhasil diamankan tim kejahatan dan kekerasan (jatanras) ini berjumlah dua orang dengan inisial LAD alias Dantek (24) dan SMJ alias Siage (27).

"Subuh tadi keduanya berhasil diamankan," kata Suartana.

Dijelaskan bahwa petugas kepolisian mengamankan kedua pelaku dari tempat persembunyiannya yang berada di dalam kawasan hutan di wilayah Ketare, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

"Awalnya yang tertangkap eksekutornya si Dantek, kemudian menyusul si joki, Siage," ujarnya.

Keberadaannya terendus dari hasil pemeriksaan saksi maupun korban. Dalam aksi kejahatannya yang dilancarkan pada Minggu (16/12) lalu, kedua pelaku mengendarai kendaraan roda dua tanpa pelat.

Ciri-ciri dari kedua pelaku pun terekam dalam kesaksian korban yang juga mengendarai kendaraan roda dua bersama rekannya seorang warga lokal.

Dari aksinya, kedua pelaku mengambil paksa tas pribadi milik korban WNA asal Belanda. Dalam tas tersebut berisi uang tunai, paspor, telefon pintar merek Iphone 5, kartu kredit dan dokumen pribadi korban.

"Kalau dihitung, total kerugian korban sampai Rp7 juta," kata Suartana.

Lebih lanjut, dari hasil penangkapan kedua pelaku, petugas kepolisian turut mengamankan sisa barang pribadi milik korban, yakni tas yang berisi paspor dan kartu identitas milik korban.

"Untuk barang bukti lainnya masih kita cari lagi, tentunya akan ditelusuri dari keterangan pelaku," ucapnya.