Mataram (Antaranews NTB) - Peristiwa penembakan terhadap anggota TNI AD Letnan Kolonel CPM Dono Kusprianto pada Selasa (25/12) malam di Jatinegara, Jakarta Timur, disebut murni tindakan kriminal dan tidak terkait dengan isu lain.
"Kami berharap masyarakat bersabar, kami akan melakukan penyelidikan lebih dalam apa motivasinya. Tidak diasumsikan bermacam-macam karena ini kriminal murni," ujar Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi dalam konferensi pers di Makodam Jaya, Jakarta, Rabu.
Kristomei menjelaskan kronologi peristiwa, yakni sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Jatinegara Barat terjadi penyerempetan mobil korban dengan motor yang diduga milik pelaku berinisial JR yang merupakan seorang personel TNI AU.
Setelah terjadi penyerempetan, korban tidak berhenti sehingga pelaku yang dalam kondisi mabuk mengejar korban. Saat itu, kondisi lalu lintas sedang padat sehingga korban terkejar pelaku.
Selanjutnya, pelaku memarkir motornya dan mengeluarkan dua tembakan dari arah depan kendaraan korban dan dua tembakan dari arah belakang korban.
"Korban meninggal di TKP. Satu di pelipis, satu di punggung tembus perut. Korban Letkol CPM Dono Kusprianto perwira menengah berusia 56 tahun," kata dia.
Untuk barang bukti yang ditemukan di lapangan antara lain tas milik korban yang berisi gawai dan kartu identitas.
Sementara itu, pelaku penembakan telah ditangkap di Pasar Jengki, Makasar, Jakarta Timur, Rabu pagi, dan kini ditahan di satuan Polisi Militer Pangkalan Lanud Halim Perdanakusuma untuk menjalani proses penyidikan.
Adapun korban dimakamkan pada pukul 13.00 WIB di Bogor, Jawa Barat.
Berita Terkait
Takut ditembak, pelaku begal perwira Marinir serahkan diri ke polisi
Rabu, 11 November 2020 18:23
Seorang putra perwira anumerta polisi lulus Taruna Akademi Militer
Senin, 23 Agustus 2021 11:51
Danpuspomad: kasus penembakan anggota ditangani Polisi Militer AU
Rabu, 26 Desember 2018 21:19
LIMA TEWAS KETIKA AD, POLISI YAMAN BENTROK: MILITER
Kamis, 14 April 2011 11:59
HERMAN SARENS DIBAWA KE MARKAS POLISI MILITER
Selasa, 19 Januari 2010 13:57
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40