Mataram (Antaranews NTB) - Talut di ruas jalan Tol Salatiga-Colomadu yang baru difungsikan atau tepatnya pada kilometer (km) 489 di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, mengalami longsor.
Rahmanta (29), salah satu warga setempat di Boyolali, Rabu, mengatakan talut dengan panjang sekitar 20 meter tersebut diduga ambrol setelah terjadi hujan deras di kawasan itu.
"Talut tanahnya yang longsor itu, menggerus hingga tiang pagar besi pengaman jalan tol hingga ambles. Namun, petugas tol sudah mengamankan dengan memberikan tanda rubbercone, sehingga kondisinya aman tidak dilintasi kendaraan," kata Rahmanto.
Menurut Direktur Tehnik PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) Aryo Gunanto, posisi jalan tol di daerah tersebut lebih tinggi, lima meter di sebelah kanan-kirinya terdapat areal persawahan. Untuk meninggikan jalan tol tersebut dengan timbunan tanah maka dibuatkan talut untuk menahannya.
Aryo Gunanto mengatakan talut tersebut sebenarnya masih dalam pengerjaan, tetapi karena jalan tol Salatiga-Colomadu difungsikan untuk libur Natal dan tahun baru, maka volume lalu lintas makin banyak. Hal ini, kemudian ada perintah agar semua pekerjaan dihentikan untuk sementara.
"Talut yang longsor itu, segera diperbaiki," kata Aryo.
Tanah longsor pada talut tersebut, kata dia, dipicu kondisi hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Ada saluran air yang belum sempurna pengerjaannya dan ada rongga yang kemudian terjadi longsor akibat tergerus air hujan.
Kendati demikian, kendaraan yang melintas jalan tol baik dari Salatiga- Colomadu atau sebaliknya tetap lancar. Kendaraan yang melintas tidak sampai terganggu akibat talut yang longsor.
Direktur Utama PT JSN David Wijayatno menambahkan tempat talut yang longsor tersebut sebenarnya masih dalam proses pengerjaan saluran air, tetapi karena kondisi arus lalu lintas yang melintas tol cukup padat, maka pekerjaan dihentikan.
"Pekerjaan talut saluran air akan segera dilanjutkan lagi, sekarang lokasi sudah diamankan dengan rubber cone," kata David.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56