Mataram (Antaranews NTB) - Terdapat penurunan jumlah wisatawan Kepulauan Seribu jelang malam tahun baru 2019 akibat cuaca buruk.
Hal tersebut diakui oleh Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu Mickey Musleh di Jakarta, Senin. Ia tidak menampik kabar tersebut.
"Ya begitu lah (sepi wisatawan di Kepulauan Seribu). Banyak wisatawan yang membatalkan penginapan juga," ujar Mickey.
Ia membenarkan bahwa ada penurunan jumlah wisatawan dengan penyebab mulai cuaca buruk hingga takut dengan tsunami akibat aktifitas Anak Gunung Krakatau yang akan berdampak ke wilayah tersebut.
"Memang sepi, dikarenakan cuaca yang kurang kondusif dan lagi ada bencana tsunami Selat Sunda akibat aktifitas anak gunung Krakatau," ujar Mickey.
Dampak dari penurunan jumlah wisatawan akibat pembatalan pesanan penginapan membuat sejumlah pengusaha penginapan di Kepulauan Seribu mengalami kerugian.
Di sisi lain, Mickey menyetujui dan tidak mempermasalahkan alasan para wisatawan mengambil sikap menunda berwisata ke Kepulauan Seribu demi alasan keselamatan diri.
"Para wisatawan bisa mengambil sikap untuk tak berwisata ke Kepulauan Seribu dulu, demi keamanan dan kenyamanan bersama agar tidak memaksakan wisata ke Kepulauan Seribu," ucapnya.
Berita Terkait
Dishub Jakarta angkut 3.000 orang ke Kepulauan Seribu
Sabtu, 13 April 2024 16:24
PemerintahKepulauan Seribu tangkap kapal langgar aturan alat tangkap
Senin, 8 April 2024 6:04
Warga Kepulauan Seribu manfaatkan layanan kas keliling BI
Rabu, 20 Maret 2024 16:23
Pemkab Kepulauan Seribu gelar Bazar Pangan Murah
Rabu, 13 Maret 2024 17:51
Sebanyak 10 warga asing jadi korban kapal terbalik di Kepulauan Seribu
Selasa, 12 Maret 2024 15:47
Tim gabungan lanjutkan pencarian warga Taiwan yang hilang
Selasa, 12 Maret 2024 6:09
Kepulauan Seribu miliki "Desa Image"
Jumat, 1 Maret 2024 18:27
Hari Minggu Jakut dan Kepulauan Seribu hujan ringan
Minggu, 25 Februari 2024 7:17