Pemkot: pembangunan jalan pantai belum ada titik terang

id Jalan pantai

Pemkot: pembangunan jalan pantai belum ada titik terang

PERBAIKAN JALUR PARIWISATA Sebuah alat berat melakukan penggalian jalan yang sedang diperbaiki di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/10). Jalan raya Kuta - Awang yang merupakan jalur pariwisata menuju pantai selatan pulau Lombok itu saat ini dalam tahap perbaikan untuk memperlancar distribusi barang dan mempermudah wisatawan berkunjung kedaerah pantai selatan Lombok.FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi/ss/ama/12

Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini belum mendapatkan titik terang tehadap pelaksanaan pembangunan jalan di sepanjang pantai daerah itu yang telah direncanakan Pemerintah Pusat.

"Sampai saat ini, kita belum mendapatkan informasi pasti kapan pemerintah akan merealisasikan rencana pembangunan jalan di sepanjang Pantai Ampenan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Selasa.

Padahal, katanya, untuk mendukung rencana besar pemerintah membangun jalan di sepanjang Pantai Ampenan, Pemerintah Kota telah melakukan studi kelayakan dan membuat desain detail bangunan beberapa tahun lalu.

Dimana berdasarkan hasil studi kelayakan itu, jalan pinggir pantai akan dibangun dengan konstruksi "play over" tetapi tidak terlalu tinggi, dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun.

"Besarnya kebutuhan anggaran inilah kemungkinan yang membuat pemerintah belum dapat melaksanakan rencana itu. Termasuk tahun ini, rencana tersebut belum ada tindaklanjutnya lagi," katanya.

Apalagi, pemerintah berencana tidak hanya akan membangun jalan pinggir Pantai Ampenan, melainkan akan melanjutkan pembangunan jalan tersebut dari pelabuhan di Kabupaten Lombok Barat ke pelabuhan di Kabupaten Lombok Utara.

Dengan demikian, tercipta jalan alternatif bagi para wisatawan karena jalan tersebut dapat diakses langsung dari Bandara Internasional Lombok.? ?

"Dengan demikian, pemerintah sudah pasti membutuhkan anggaran lebih besar lagi," ujarnya.

Namun demikian, lanjutnya, rencana pembangunan jalan pinggir pantai tersebut sudah masuk isu stategis nasional dan menjadi program unggulan Balai Jalan Nasional.

"Jadi kita tunggu saja seperti apa realisasi rencana besar pemerintah itu," katanya lagi.

Mahmuddin menambahkan, rencana pembangunan jalan di pinggir pantai di daerah ini untuk memenuhi kebutuhan penting masyarakat, karena itu masyarakat sangat berkepentingan untuk direalisasikannya pembangunan jalan pinggir pantai yang nantinya menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk koneksi lebih representatif.

Secara teknis, katanya, pembangunan jalan tersebut memungkinkan dan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di pesisir karena berbagai peluang usaha bisa muncul.

"Selain terbangunnya jalan utama, dampak positif lainnya adalah pembangunan jalan itu bisa menahan abrasi pantai sehingga masyarakat pesisir tidak perlu khawatir lagi ketika terjadi angin barat," katanya menambahkan.