Mataram (Antaranews NTB) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan teknis bagi Kementerian Luar Negeri dalam pembangunan Gedung Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yamh berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Saat meninjau bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke proyek pembangunan di Jakarya, Senin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Gedung Sekretariat ASEAN saat ini sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan rampung pada Maret 2019.
"Gedung ini nantinya akan memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Gedung ini juga didesain ramah lingkungan dengan standar Sertifikat Green Building Tingkat Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI)," kata Menteri Basuki melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Saat ini, dari 20 bangunan gedung yang tersertifikasi Green Building oleh GBC, terdiri dari tingkat Platinum sebanyak 3 bangunan yakni Dusapun Gunung Putri, Gedung United Tractors HO dan Gedung Kementerian PUPR, sedangkat tingkat Gold sebanyak 12 bangunan dan silver sebanyak 5 bangunan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa optimalisasi penyelesaian pekerjaan agar tepat waktu perlu diimbangi dengan kualitas kerja sehingga tepat mutu.
"Ketika kita fokus mengejar waktu penyelesaian, tetap kita harus perhatikan kualitas karena menyangkut keamanan," kata Menteri Retno.
Ada pun peletakan batu pertama atau "groundbreaking" Gedung Sekretariat ASEAN dilakukan pada awal Januari 2018.
Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 11.369 m2 dengan luas bangunan 49,993 m2. Gedung memiliki 2 Tower dengan masing-masing setinggi 16 lantai, yang dilengkapi dengan 2 basement dan 1 podium yang terdiri dari 5 lantai. Konstruksi yang digunakan juga telah mengakomodasi bangunan tahan gempa.
Untuk menghubungkan dua tower, terdapat jembatan penghubung (skybridge) sepanjang 40,5 meter. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia untuk kategori jembatan gedung tanpa penyangga dan mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia.
Total anggaran pembangunan gedung ini sebesar Rp448,77 miliar dengan menggunakan sumber dana APBN tahun anggaran 2017-2018.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, yaitu Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga dan Direktur Bina Penataan Bangunan Iwan Suprijanto.
Berita Terkait
Thailand berterimakasih pada Indonesia atas gedung baru ASEAN
Senin, 12 Agustus 2019 11:00
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21