Mataram (Antaranews NTB) - Pengusaha kerajinan bambu dan rotan di Dasan Bara, Kecamatan Gunung Sari semakin meningkat seiring banyaknya permintaan tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.
Pengusaha kerajinan bambu dan rotan, Mis di Gunung Sari, Selasa, mengaku meningkatnya pengusaha kerajinan itu sudah terasa sejak tahun 2000-an.
Awalnya sebanyak empat pengusaha tapi sekarang ini mencapai puluhan pengusaha, kata Mis yang mengaku sudah berjualan sejak tahun 1988.
Meningkatnya penjual dan pengrajin ditandai dengan banyaknya toko-toko baru yang buka di pinggir jalan bahkan hingga ke pelosok Dasan Bara.
"Seingat saya ketika mulai menjual hanya ada empat orang yang berjualan seperti ini. Baru sekitar tahun 2000 mulai banyak penjual baru di sekitar sini," katanya.
Hal senada dikatakan Baiah, pengusaha sekaligus perajin bambu dan rotan lainnya yang memutuskan untuk memulai usaha dengan menjual kerajinan bambu dan rotan sejak lima tahun yang lalu.
Ia yang memulai usaha dengan menjadi perajin bilik (dinding dari anyaman bambu) dan hingga saat ini sudah menjual beragam kerajinan bambu dan rotan.
"Awalnya saya hanya buat bedek, lalu setelah saya mendapat modal dari warisan saya memutuskan untuk mulai berjualan kerajinan yang lain" ungkapnya.
Berita Terkait
Pengusaha kerajinan kayu di Bali hadapi keterbatasan SDM
Selasa, 16 April 2024 5:41
Pengusaha perempuan siap kirim kerajinan ketak Lombok ke Korea
Selasa, 22 Desember 2020 20:42
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14