Pengusaha siapkan Rp14,7 miliar bangun pelabuhan Gili Trawangan

id gili trawangan,pelabuhan trawangan,dermaga trawangan,kawasan wisata,pantai trawangan,bangun pelabuhan

Pengusaha siapkan Rp14,7 miliar bangun pelabuhan Gili Trawangan

Wisatawan menggunakan transportasi "fast boat" di dermaga apung Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (27/8). (Dhimas Budi Pratama) (Dhimas Budi Pratama/)

Dari pemerintah daerah sudah menyetujui. Tinggal proses tendernya. Dan kami inginkan Juli 2019 sudah rampung sehingga pada saat musim ramai kunjungan dermaga sudah beroperasi
Lombok Utara, NTB, (Antaranews NTB) - Para pengusaha jasa pariwisata di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menghimpun dana sebesar Rp14,7 miliar untuk membangun pelabuhan terminal khusus yang menjadi satu-satunya pintu masuk bagi wisatawan.

"Dari pemerintah daerah sudah menyetujui. Tinggal proses tendernya. Dan kami inginkan Juli 2019 sudah rampung sehingga pada saat musim ramai kunjungan dermaga sudah beroperasi," kata General Manager Villa Ombak, Made I Mada.

Mada menjelaskan para pengusaha jasa pariwisata di Gili Trawangan berani mengumpulkan dana untuk membiayai pembanguan pelabuhan terminal khusus karena melihat potensi pariwisata yang relatif besar.

"Melihat potensi yang begitu tinggi, kami para pengusaha memberanikan diri untuk membangun dermaga. Sayang kalau tidak dimanfaatkan," ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lombok Utara Hermanto, menjelaskan rencana pembangunan pelabuhan terminal khusus untuk publik di Gili Trawangan sudah dikoordinasikan dengan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Wilayah Kerja Taman Wisata Perairan Gili Matra.

Koordinasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi pelabuhan tidak masuk dalam kawasan konservasi Gili Matra, juga dilakukan dengan Pemerintah Provinsi NTB.

"Dari hasil koordinasi tersebut, kami mendapatkan informasi bahwa lokasi berada di luar kawasan konservasi. Jadi, secara tata ruang sudah diperbolehkan. Tinggal kami menyelesaikan proses analisis dampak lingkungan," katanya.

Saat ini, kata dia, para pengusaha jasa pariwisata di Gili Trawangan selaku penyandang dana sedang menyiapkan proses tender.

Selain membangun dermaga sepanjang 200 meter, para pengusaha juga akan membangun kantor pelabuhan di lahan seluas 500 meter persegi. Lahan tersebut merupakan hibah dari kalangan pengusaha.

Setelah pembangunan pelabuhan terminal khusus rampung, kata Hermanto, pengusaha akan menyerahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

"Kalau sudah kita kelola tentu akan memberikan keuntungan bagi daerah dalam bentuk pendapatan asli daerah dari retribusi wisatawan yang masuk melalui pelabuhan. Termasuk nanti kapal pesiar yang datang dari Bali," katanya.