Sadis dana masjid terdampak gempa "dipungli" juga

id OTT polisi,Tangkap tangan,masjid dikorupsi,gempa lombok

Sadis dana masjid terdampak gempa "dipungli" juga

Pegawai ASN Kemenag Lombok Barat berinisial BA (kiri) yang terjaring OTT dana rekonstruksi masjid pascagempa digiring penyidik keluar ruangan setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Mataram, NTB, Selasa (15/1/2019). Penyidik kepolisian telah menetapkan BA sebagai tersangka karena tertangkap tangan mengambil fee dana rekonstruksi masjid pascagempa sebesar Rp10 juta dari pihak pengurus Masjid Baiturrahman Gunungsari. (ANTARA FOTO/Dhimas B. Pratama/pras) (1)

Mataram (Antaranews NTB) - Sadis dana untuk rekontruksi masjid terdampak gempa di Pulau Lombok, dikemplang juga, demikian pengamat hukum Universitas Bung Karno Azmi Syahputra.

"Tipe manusia begini sadis dan sangat jahat, sangat layak bagi yang bersangkutan dikenakan hukuman maksimal," katanya saat dihubungi Antara dari Mataram, Rabu.

Sebelumnya tersangka yang juga aparatur sipil negara (ASN) bertugas di KUA Gunungsari ini tertangkap tangan oleh Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mataram, pada Senin (14/1) pagi, sekitar pukul 10.00 Wita, di wilayah Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.

Tersangka tertangkap tangan telah menerima uang senilai Rp10 juta dari pengurus Masjid Baiturrahman, wilayah Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.

Masjid yang terdampak gempa ini merupakan salah satu penerima dana rekonstruksi pascagempa dari Kemenag RI yang sumber anggarannya berasal dari dana APBN senilai Rp6 miliar.

Karena itu, kata dia, sangat tepat jaksa jika sudah mempersiapkan dalam dakwaan dan tuntutannya dengan hukuman maksimal.

Perilaku oknum ASN itu menciderai pemerintah di saat berbenah sarana dan prasarana pasca bencana. "Justru mensibukkan diri dengan korupsi," katanya.

Ia juga meminta agar pimpinan oknum ASN itu untuk turut diperiksa juga oleh penyidik kepolisian, agar diketahui segala alur kebijakan termasuk dimana letak pertanggungjawaban.

"Maka polisi harus mengembangkan penyidikan atas ASN yang ditangkap ini," katanya.