Bank NTB Syariah manfaatkan teknologi informasi Telkomsel tingkatkan kualitas layanan

id Bank NTB Syariah,Telkomsel,T-Chash

Bank NTB Syariah manfaatkan teknologi informasi Telkomsel tingkatkan kualitas layanan

Dari kiri - Manager Branch Telkomsel Mataram, Sandy Adyat, Direktur Utama PT Bank NTB, Kukuh Raharjo, VP Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa, Bali - Nusra, Ericson Sibagariang, Direktur SDM Bank NTB Syariah, dan Direktur Kepatuhan Bank NTB Syariah Ferry, saat penandatanganan perjanjian kerja sama di Mataram, NTB, Kamis (17/1).

Kerja sama yang dilakukan dengan Telkomsel merupakan salah satu hal yang strategis yang diinisiasi dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah
Mataram (Antaranews NTB) - Perseroan Terbatas Bank NTB Syariah memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi PT Telekomukasi Seluler Tbk (Telkomsel) untuk memperkuat kualitas layanan kepada nasabah setelah bertransformasi menjadi perbankan syariah sejak September 2018.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani Direktur Utama PT Bank NTB, Kukuh Raharjo, dan VP Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa, Bali - Nusra, Ericson Sibagariang, di Mataram, Kamis malam (17/1).

"Kerja sama yang dilakukan dengan Telkomsel merupakan salah satu hal yang strategis yang diinisiasi dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah," kata Direktur Utama PT Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo.

Bank NTB Syariah, kata dia, tertarik untuk memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki badan usaha milik negara (BUMN) tersebut untuk memperkuat layanan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Kukuh menyebutkan pihaknya sudah membangun 200 unit ATM yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ada ATM yang "inbrands" dan ada yang "offbrands".

Keberadaan "offbrands" ATM Bank NTB Syariah diharapkan akan lebih berdayaguna dan berfungsi maksimal setelah mempergunakan teknologi "Machine to machine" (M2M) Telkomsel. Artinya secara operasional tidak lagi terkendala dengan adanya sinyal. Pasalnya, dengan teknologi tersebut sinyal menjadi lebih fleksibel.     

"Kalau dulu, kami menggunakan 'Very Small Aperture Terminal' (VSAT), di mana kalau sinyal salah tembak, maka ATM tidak akan berfungsi," ujarnya.

Bank NTB Syariah, kata Kukuh, juga memanfaatkan layanan T-Cash untuk memudahkan nasabah bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai ke mana-mana. Cukup membawa telepon genggamnya saja.

T-Cash adalah uang elektronik yang diselenggarakan oleh Telkomsel yang telah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai sebagai alat pembayaran yang sah.

Menurut dia, penggunaan layanan pembayaran non-tunai tersebut dilatarbelakangi oleh pertumbuhan transaksi non-tunai menggunakan dompet elektronik (E-Wallet) yang relatif tinggi di Indonesia.

Dengan adanya kerja sama antara Bank NTB Syariah dengan Telkomsel, nasabah bisa leluasas bertransaksi tanpa dibatasi dengan batasan nominal uang yang dipergunakan.

"Ke depan, kami mohon Telkomsel untuk melengkapi dengan QR Code untuk kemudahan nasabah bertransaksi secara non-tunai di 'tenant-tenant' yang menjadi mitra Bank NTB Syariah," kata Kukuh yang berharap Bank NTB Syariah jadi tuan rumah di negeri sendiri dengan teknologi informasi Telkomsel.

VP Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa, Bali - Nusra, Ericson Sibagariang, merasa senang dan bangga bisa menjalin kerja sama dengan PT Bank NTB Syariah untuk dua hal, yakni teknologi M2M sebagai solusi koneksi ATM yang dimiliki Bank NTB Syariah, dan layanan T-Cash.

M2M dan T-Chas adalah bagian dari banyak solusi yang ditawarkan. Apalagi Bank NTB Syariah memiliki beberapa mitra dengan latar belakang berbeda. Tentunya tujuannya juga berbeda, sehingga Telkomsel punya layanan beragam.

M2M bisa menjadi salah satu dari banyak solusi yang dimiliki Telkomsel untuk memudahkan dan mewujudkan layanan kepada nasabah dengan biaya operasional yang efisien.

Upaya mempermudah industri perbankan dalam hal layanan berbasis teknologi informasi menjadi tanggung jawab Telkomsel sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Ini adalah awal yang baik, kami siap mendukung Bank NTB Syariah dan mitra-mitranya dengan spirit yang tentunya sesuai dengam perkembangan hari ini, bahwa bisnis hari ini bisa kita sesuaikan dengan konsep sinergi," ujarnya.

Ericson menambahkan layanan T-Chas adalah tugas Telkomsel yang diberikan oleh pemerintah untuk mendukung program Gerakan Pembayan Non-Tunai.

Dengan T-Cash, kata dia, pihaknya ikut mendorong bagaimana masyarakat melakukan mobilitas jauh lebih nyaman, tidak lagi membawa dompet atau uang banyak karena ada di telepon genggam.

"Dari 160 juta pelanggan Telkomsel, kami sudah punya pelanggan T-Chas sebanyak 12 juta orang, dan pelanggan aktif bertransaksi sekitar 9 juta orang. Itu menandakan handphone sudah menjadi account dalam melakukan transkasi menggunakan T-Chas. Dan itu juga kita dorong bekerja sama dengan Bank NTB Syariah," katanya. (*)