Mataram (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, menyusui, dan balita, hingga saat ini masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1606 Mataram Kapten Inf Jamuhur di Mataram, Rabu, mengatakan dalam aturan atau petunjuk teknis pelaksanaan MBG sudah ada kuota 10 persen MBG untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.
"Tapi mungkin dilaksanakan bertahap. Untuk waktu kapan mulai, kami masih menunggu petunjuk dari atas," katanya.
Baca juga: Dua dapur MBG di Mataram beroperasi 5 Mei 2025
Pelaksanaan program MBG saat ini, kata dia, masih fokus kepada siswa SD, SMP, dan SMA/sederajat. Bahkan untuk di Kota Mataram dari target sasaran 101.000 siswa, yang baru bisa dilayani sekitar 30.000 siswa.
Sementara sisanya masih banyak karena masih menunggu kesiapan tambahan dapur MBG. Dengan target sasaran 101.000 siswa tersebut, Kota Mataram membutuhkan sekitar 31-32 unit dapur MBG.
Sedangkan yang sudah beroperasi saat ini baru tiga dapur MBG, dan pekan depan direncanakan ada tambahan dua dapur MBG sehingga menjadi lima dapur dengan target sasaran satu dapur mencapai 3.000-3.5000 siswa, yang berada di radius maksimal 3 kilometer dari dapur MBG.
"Karena itu, kami berharap bagi masyarakat bersabar untuk pelaksanaan program MBG ibu hamil, menyusui, dan balita. Prinsipnya, kami siap laksanakan ketika sudah ada instruksi pemerintah," katanya.
Baca juga: Soal kualitas MBG di Mataram, begini respons Dinkes
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan sebelumnya sudah menyiapkan data calon sasaran program MBG bagi ibu hamil, menyusui, dan balita.
"Untuk mendukung program MBG, data-data ibu hamil, menyusui, dan balita sudah kami siapkan," katanya.
Menurutnya, jumlah data ibu hamil, menyusui, dan balita yang disiapkan sekitar 300-350 jiwa, atau sesuai dengan yang ditetapkan yakni 10 persen dari sasaran MBG pada satu dapur MBG.
Data calon penerima program MBG itu pun sudah di diserahkan ke panitia pelaksana MBG di masing-masing dapur MBG baik di dapur MBG Selaparang, Sayang-Sayang, maupun di Sekarbela.
"Namun, hingga saat ini, memang belum ada realisasi," katanya.
Baca juga: Dapur MBG siap dibangun di Mataram
Dia berharap program MBG bagi ibu hamil, menyusui, dan balita, bisa memberikan dampak pemenuhan kebutuhan gizi, sekaligus dapat menekan angka stunting di Kota Mataram yang saat ini berada pada angka 7,6 persen.
Apabila program MBG bagi ibu hamil, menyusui, dan balita, bisa berjalan maksimal maka akan sangat membantu Pemerintah Kota Mataram dalam upaya percepatan penurunan kasus stunting.
"Harapan kami, target penurunan kasus stunting 5 persen di tahun 2025 bisa tercapai salah satunya dengan adanya program MBG bagi ibu hamil, menyusui, dan balita," katanya.*
Baca juga: Warga Mataram dapat edukasi tentang program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Mataram petakan program prioritas untuk dukung Program MBG