Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyediakan fasilitas toilet portabel atau toilet keliling untuk memudahkan aktivitas masyarakat buang air kecil atau besar di lokasi-lokasi yang tidak terdapat toilet permanen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Jumat, mengatakan layanan toilet portabel tersebut bisa digunakan oleh pemerintah, swasta, maupun lembaga kemasyarakatan di Kota Mataram.
"Karena belum ada regulasi penarikan retribusi, layanan toilet portabel masih diberikan tanpa pungutan biaya," katanya.
Untuk mengoptimalkan toilet portabel, pihaknya sudah melakukan perawatan terhadap tiga toilet portabel yang dimiliki. Dari tiga toilet portabel, kata dia, sudah selesai perawatan dan satu unit masih dalam proses.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan mobil toilet keliling di sejumlah titik
Menurutnya, anggaran untuk perawatan toilet portabel tersebut sebesar Rp35 juta per unit. Satu unit toilet portabel memiliki fasilitas dua bilik. Besarnya kebutuhan perawatan tersebut karena kondisi toilet yang sudah berusia sekitar 20 tahun itu dan perlu dilakukan peremajaan, seperti terkait pencahayaan dan sirkulasi udara agar pengguna bisa lebih nyaman, layak pakai, dan bersih.
Selain itu juga disiapkan sabun cuci tangan. "Jadi meskipun usianya sudah puluhan tahun, tapi kualitas toilet portabel kami masih layak digunakan," katanya.
Dia mengatakan keberadaan toilet portabel di Kota Mataram menjadi salah satu kebutuhan penting, karena sebagai Ibu Kota Provinsi NTB, Kota Mataram kerap kali jadi tuan rumah kegiatan akbar, baik skala nasional maupun internasional, sehingga fasilitas tersebut sangat dibutuhkan.
Baca juga: Fasilitas toilet objek wisata Loang Baloq Mataram siap dibenahi
Karena itu tiga unit toilet yang dimiliki Dinas PUPR sering kali diminta untuk mendukung sejumlah kegiatan pada lokasi-lokasi yang tidak memiliki fasilitas toilet permanen, baik itu yang dilaksanakan pemerintah, lembaga, maupun organisasi kemasyarakatan.
Dalam memberikan dukungan tersebut, kata dia, Dinas PUPR memberikan layanan gratis di seputar wilayah Kota Mataram.
"Banyak yang minta layanan di luar Kota Mataram, selama kondisi medan jalan memadai kami siap dukung. Tapi jika medan tidak memadai kami belum bisa, kasihan petugas karena harus geret toilet tersebut," katanya.
Kecuali, lanjutnya, ketika Kota Mataram sudah memiliki toilet mobil yang langsung satu paket menggunakan mobil, kemungkinan bisa difasilitasi. Namun pembelian toilet mobil yang direncanakan tahun 2024, tertunda karena keterbatasan anggaran. Apalagi harga satu unit toilet mobil mencapai Rp750 juta.
"Harganya satu unit toilet mobil itu sangat mahal, karena itu kami memilih melakukan perawatan terhadap tiga unit toilet portabel yang ada," katanya.
Baca juga: Toilet di areal bekas Bandara Selaparang Mataram direnovasi
Baca juga: Dispar: Toilet tempat wisata di Mataram dikelola pihak ketiga
Baca juga: Pemkot Mataram akan membangun gelanggang pertunjukan amfiteater