Potensi dan peluang investasi di NTB kini dipetakan

id peta investasi,investasi ntb,potensi investasi ntb,nusa tenggara barat,dpmptsp ntb,realisasi investasi 2024

Potensi dan peluang investasi di NTB kini dipetakan

Arsip foto - Kapal crane bersandar di pelabuhan tambang PT AMNT di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat, NTB, Rabu (30/10/2024). Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB mencatat realisasi nilai investasi NTB triwulan II 2024 yang didominasi sektor pertambangan, perindustrian, dan perdagangan mencapai Rp16,70 triliun, mengalami peningkatan 142 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp6,89 triliun. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/tom.

Mataram (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai memetakan potensi dan peluang investasi guna mendukung penyusunan strategi investasi yang lebih terarah dan berkelanjutan.

Pelaksana Tugas Kepala DPMPTSP Nusa Tenggara Barat (NTB) Eva Dewiyani menekankan pentingnya sinkronisasi data dan pemetaan potensi yang akurat sebagai dasar perencanaan investasi pada tahun mendatang.

"Kami mengumpulkan data makro dari masing-masing kabupaten/kota, termasuk capaian realisasi investasi dan perkembangan investasi terbaru," kata Eva di Mataram, Selasa.

Pada 27 Mei 2025, DPMPTSP NTB menggelar rapat koordinasi dengan DPMPTSP kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat untuk memetakan potensi dan peluang investasi tersebut.

Baca juga: Gubernur NTB Iqbal siap bentuk BUMD baru di sektor investasi

Rapat koordinasi itu menjadi wadah diskusi dan penyampaian kondisi terkini dari setiap daerah, seperti di Dompu dan Bima masih bertumpu terhadap sektor produksi berbasis bahan baku lokal yang surplus berupa padi dan jagung yang selalu dikirim ke berbagai daerah.

Sedangkan di Kabupaten Sumbawa ada peningkatan jumlah silo penjemuran jagung. Hal itu menjadi indikator positif atas kesiapan daerah dalam menjamin ketersediaan bahan baku jagung.

"Kami berharap masing-masing daerah membawa data yang lengkap dan komprehensif, sehingga dapat memperkuat arah kebijakan promosi investasi Nusa Tenggara Barat berbasis potensi unggulan daerah," pungkas Eva.
Baca juga: Gubernur NTB iqbal bertemu Dubes RI untuk UEA bahas investasi

Sepanjang tahun 2024, angka realisasi investasi di Nusa Tenggara Barat mencapai Rp54,55 triliun dengan rincian penanaman modal dalam negeri sebesar Rp43,76 triliun dan penanaman modal asing sebanyak Rp10,79 triliun.

Jumlah realisasi investasi tahun lalu tersebut menyentuh angka 202 persen dari target yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp26,9 triliun.
Baca juga: Gubernur NTB menawarkan tiga peluangan investasi strategis

Sektor energi dan sumber daya mineral mencatat angka realisasi investasi terbesar sebanyak Rp37,95 triliun, lalu diikuti oleh sektor perindustrian sebesar Rp10,07 triliun dan sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif Rp4,07 triliun.

Sedangkan sektor lainnya dengan realisasi investasi paling rendah di Nusa Tenggara Barat adalah koperasi yang hanya Rp363 juta, sektor pendidikan Rp950 juta, dan sektor lingkungan hidup serta kehutanan sebesar Rp14,7 miliar.

Baca juga: Realisasi investasi di NTB serap 15 ribu tenaga kerja

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.