Anjing liar banyak berkeliaran di Mataram dikhawatirkan bawa rabies

id rabies

Anjing liar banyak berkeliaran di Mataram dikhawatirkan bawa rabies

Warga di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, NTB membawa anjing peliharaan mereka untuk Vaksinasi Anti Rabies. (Kementerian Pertanian) (/)

Mataram (Antaranews NTB) - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, terbilang berbeda dengan sejumlah daerah lainnya di tanah air karena banyaknya anjing liar yang berkeliaran baik di jalan raya maupun kawasan pemukiman.

Dari pantauan Antaranews NTB, anjing liar itu berkelompok dan tidak jarang berani mengganggu pejalan kaki sehingga membuat khawatir mengingat saat ini dua kabupaten di NTB, Dompu dan Sumbawa telah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus rabies.

“Kita khawatir juga dengan banyaknya anjing liar, takut menggigit saja dan bawa penyakit rabies,” kata Mira, warga Dasan Agung.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli menyatakan pasca Kabupaten Dompu dinyatakan darurat rabies maka kegiatan program eliminasi hewan pembawa rabies ditingkatkan.

Program eliminasi HPR terutama jenis anjing liar ini, aktif dilakukan setiap tahun sekali sebulan. Namun, setelah adanya kasus di Kabupaten Dompu, kegiatan eliminasi dalam sebulan ditingkatkan.

"Sejak Januari sampai saat ini, kita sudah melakukan sekitar 6 kali kegiatan eliminasi anjing liar, dengan jumlah anjing yang dieliminasi dalam satu kali kegiatan mencapai 10-20 ekor," katanya di Mataram, Senin.

Kegiatan eliminasi anjing liar akan terus ditingkatkan, apalagi indikasi anjing liar yang tertular semakin banyak sehingga perlu dilakukan penekanan untuk mengendalikan jumlahnya.

"Anjing-anjing yang sudah kita eliminasi, akan dibawa ke tempat pembuangan akir (TPA) sampah di Kebon Kongok Lombok Barat dan dimusnahkan dengan cara ditimbun," katanya.