Pemerintahan Jepang-Filipina perkuat kerja sama pertahanan di Laut China Selatan

id jepang,filipina,laut china selatan,kerja sama pertahanan

Pemerintahan Jepang-Filipina perkuat kerja sama pertahanan di Laut China Selatan

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Viada Hafid (kanan) dan Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzi (kiri) saat bertemu di Tokyo, Jepang. (ANTARA/Kementerian Komunikasi Malaysia.)

Jakarta (ANTARA) - Jepang dan Filipina sepakat meningkatkan kolaborasi antara pasukan pertahanan kedua negara dalam menghadapi ketegasan China di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani dan mitranya dari Filipina Gilberto Teodoro, yang bertemu di sela-sela forum keamanan Asia di Singapura, Minggu, juga sepakat untuk mempromosikan kerja sama ekspor senjata dan menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan kedua negara.

Menyambut kemajuan dalam kerja sama bilateral, Teodoro mengatakan di awal pembicaraan bahwa Jepang adalah landasan untuk menjaga ketertiban di kawasan tersebut.

Pembicaraan tersebut berlangsung setelah kesepakatan keduanya yang dicapai di Manila pada Februari lalu untuk meluncurkan dialog strategis guna mengintensifkan kerja sama dan menyiapkan kerangka kerja tingkat tinggi untuk mempromosikan kerja sama peralatan dan teknologi pertahanan lebih lanjut.

Hubungan keamanan antara Jepang dan Filipina -- keduanya sekutu utama AS -- menjadi semakin erat dalam dalam beberapa tahun terakhir, dengan tingginya ketegangan di Laut China Selatan, tempat Manila dan Beijing terlibat dalam sengketa teritorial.

Baca juga: Universitas Tokyo siap tampung mahasiswa asing dari Harvard AS

Kapal-kapal China bentrok dengan kapal-kapal Filipina di dekat beting yang disengketakan di Laut China Selatan dan berulang kali memasuki perairan di sekitar Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni yang dikendalikan oleh Jepang di Laut China Timur.

Tokyo memasok Filipina dengan sistem radar pengawasan udara pada 2023. Produk pertahanan itu menjadi yang pertama yang diekspor oleh Jepang sejak pelonggaran larangan perdagangan senjata yang telah lama berlaku pada 2014.

Baca juga: Pemprov NTB data alumni magang kerja yang pernah ke Jepang dan Korea

Jepang juga telah memutuskan untuk menyediakan sistem radar pesisir kepada negara Asia Tenggara tersebut di bawah program bantuan keamanan baru yang diluncurkan pada 2023 untuk mendukung militer negara-negara yang berpikiran sama.

Nakatani juga mengadakan pembicaraan terpisah dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk memastikan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Sumber: Kyodo-OANA


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.