Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan saat ini cuaca tidak menentu karena masih musim kemarau basah, sehingga potensi banjir akibat curah hujan tinggi diprakirakan hingga Agustus 2025.
"Ini masih musim kemarau basah yang berlangsung hingga Agustus 2025 berdasarkan informasi dari BMKG," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan kerugian dampak banjir akibat curah hujan yang terjadi pada Sabtu (14/6) yang terjadi di Kota Praya tidak ada kerusakan.
"Kondisi rumah warga hanya tergenang banjir, atau tidak ada yang harus mendapatkan perhatian serius," katanya.
Baca juga: Sebanyak 107 KK di Lombok Tengah terdampak cuaca ekstrem
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi hujan, meskipun saat ini telah memasuki musim kemarau, namun secara tiba-tiba hujan masih terjadi.
"Banjir yang terjadi ini akibat curah hujan lebat dan kondisi sungai atau saluran irigasi yang dipenuhi sampah," katanya.
"Hal itu yang menyebabkan air meluap dan masuk ke halaman rumah warga yang ada di sepanjang bantaran sungai atau saluran irigasi lainnya," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan drainase dengan tidak membuang sampah ke sungai.
"Jangan buang sampah ke sungai dan hal ini butuh kesadaran masyarakat," katanya.
Baca juga: Tim SAR evakuasi korban terseret arus banjir di Lombok Tengah
Ia mengatakan jumlah warga yang terdampak banjir pada pekan lalu itu mencapai ratusan kepala keluarga di antaranya di Kecamatan Praya sebanyak 80 kepala keluarga (KK) dan di Kecamatan Jonggat hampir 60 KK.
"Banjir yang lama terjadi di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, sehingga kami menyalurkan logistik makanan bersama BPBD NTB," katanya.
"Jangan buang sampah ke sungai, terutama sampah plastik, karena sulit terurai," katanya.
Baca juga: Banjir di Lombok Tengah mulai surut
Baca juga: Para korban banjir di Lombok Tengah dapat bantuan logistik
Baca juga: Polisi berikan pelayanan kesehatan gratis pada korban banjir di Lombok Tengah