Bima (ANTARA) - Salah satu penerbangan dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan mengalami gangguan dan harus kembali (turn-back) akibat cuaca ekstrem atau abu vulkanik dari Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Iya benar, tadi siang pesawat dari Bandara Lombok menuju Bima terpaksa kembali (turn-back)," ungkap Koordinator Humas Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Anhar kepada ANTARA via telepon, Rabu.
Dikatakannya, penerbangan yang seharusnya berangkat tadi siang pukul 11.00 Wita tertunda hingga tiga jam lamanya.
"Saya dapat informasi pesawat tersebut sudah lepas landas dari Lombok, namun kembali lagi dan mendarat kembali di Bandara Lombok," jelasnya.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi NTT
Meski demikian, lanjut Anhar, penerbangan tersebut akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Bima.
"Alhamdulillah sudah mendarat dan kondisi penerbangan dari Bali pun tetap normal seperti biasa," ujarnya.
Baca juga: Flores Timur diguyur hujan pasir dan kerikil Gunung Lewotobi
Anhar memastikan, bahwa pihak bandara terus berkomunikasi dengan maskapai dan pengatur operasional untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut.
"Begitu dijelaskan adanya penundaan, maskapai biasanya memberi informasi yang lengkap sesuai dengan regulasi penerbangan," pungkasnya.
Berikut jadwal rutin harian dan keterangan untuk rute penerbangan dari dan ke Bandara Bima :
1. Bima – Lombok (LOP) Wings Air 07.10 Aktif Harian
2. Lombok – Bima (BMU) Wings Air 10.45 Sempat tertunda
3. Bima – Denpasar (DPS) Wings Air 08.15 Berjalan normal
4. Denpasar – Bima (BMU) Wings Air 12.50 Berjalan normal
Baca juga: Gunung Lewotobi-NTB lima kali erupsi dalam enam jam pada Selasa
Baca juga: Lava muncul di kawah Lewotobi potensi erupsi eksplosif
Baca juga: Tingkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki jadi Awas
Baca juga: Gunung Lewotobi lontarkan abu setinggi 1.200 meter