Lombok Tengah gandeng PNM bantu UMKM

id Lombok Tengah,OMKM,UMKM

Lombok Tengah gandeng PNM bantu UMKM

Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT bersama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko PT PNM (Persero) Moh Quadrat Gnadi, menandatangani kesepahaman (MoU) untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bupati Lombok Tengah menyebutkan berkat kerja keras semua pihak salah satunya PNM, angka kemiskinan di Lombok Tengah turun cukup drastis, yakni sekitar 1,4 persen. (Foto/HO/Pemkab Lombok Tengah)

PT PNM berperan dalam menekan tingkat kemiskinan di Lombok Tengah selama ini
Mataram (ANTARA) - Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Permodalan Nasional Madani(PNM) (Persero) untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT melalui siaran pers Pemkab Lombok Tengah di Mataram, Kamis, menyebutkan PT PNM berperan dalam menekan tingkat kemiskinan di Lombok Tengah selama ini.

"Dua tahun terakhir sudah dirasakan dari kerja keras semua pihak salah satunya PNM, penurunan angka kemiskinan di Lombok Tengah cukup drastis, yaitu sekitar 1,4 persen," katanya.

Sasaran untuk pelatihan tersebut, kata dia, kelompok masyarakat yang kondisi ekonominya miskin atau prasejahtera 1 sampai 6.

"Pelatihan keterampilan dari pemda, permodalannya dan pengawasan serta kontrol setiap minggu dari PNM. Bahkan ada bantuan permodalan dari kita adalah Baznaz," katanya.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko PT PNM (Persero) Moh Quadrat Gnadi menyatakan, pihaknya sudah mencoba beberapa nasabah di Lombok Tengah, dan luar biasa tanggapannya, apalagi bidang usahanya seperti tenun.

Sehingga pihaknya berpendapat, di Lombok Tengah ini semuanya ada dan tinggal menunggu akan majunya saja. "Kami hanya heran, kenapa kemiskinan masih ada di NTB dan menurut kami seharusnya kemiskinan itu sudah tidak ada," katanya.

Kendati demikian, dia merasa yakin dengan potensi dan ekonomi yang dimiliki oleh Lombok Tengah khususnya dan NTB pada umumnya, maka dalam jangka waktu lima tahun ke depan, segala masalah yang dihadapi saat ini akan selesai.

"Kami melihat di Lombok Tengah sangat luar biasa, dan kami berharap Lombok Tengah bisa menjadi kabupaten percontohan di seluruh Indonesia," katanya.