Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) mengundang 13 pengembang perumahan dalam sebuah pertemuan bersama sekaligus melakukan penandatanganan komitmen bersama penyambungan tenaga listrik untuk 1.734 rumah di Pulau Lombok dengan total daya tersambung sebesar 3,8 mega volt ampere (MVA).
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, mengatakan pihaknya terus memperkuat posisinya sebagai mitra utama pembangunan, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi NTB yang mendorong pertumbuhan sektor properti, pariwisata dan industri.
"Kami sangat mendukung semangat NTB Mendunia dengan memastikan listrik tersedia kapan pun dibutuhkan. Ini adalah bentuk nyata peran PLN dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk akses terhadap listrik yang andal," katanya.
PLN, kata dia, tidak hanya melayani sambungan rumah tangga, tetapi juga merespons kebutuhan dari pelanggan potensial lain dengan total estimasi kebutuhan daya hingga 23 MVA, khususnya di sektor bisnis dan industri yang kini mulai melirik NTB sebagai daerah investasi strategis.
Dalam forum tersebut, PLN dan para pengembang menandatangani komitmen penyambungan listrik di Pulau Lombok, untuk periode 2025 hingga 2027.
Kesepakatan tersebut menjadi dasar kerja sama jangka panjang yang tidak hanya mendorong percepatan elektrifikasi perumahan, tetapi juga menjadi langkah PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat NTB.
Baca juga: Listrik untuk rakyat, PLN tingkatkan kontribusi energi hijau di NTB
"PLN hadir bukan hanya untuk menyalurkan listrik, tetapi untuk menghadirkan kemudahan. Maka kami memperkuat layanan dengan semangat MUDAH, yaitu: Melayani pelanggan dengan cepat, Utamakan tegangan handal, Dengar keluhan pelanggan, Aksi nyata cepat penyambungan, dan Hubungan jangka panjang dengan pelanggan," ujar Sri Heny.
PLN juga menyiapkan berbagai kemudahan layanan melalui platform digital seperti PLN Mobile, layanan one stop service, serta pendampingan teknis langsung bagi para mitra pengembang. Hal ini untuk memastikan proses penyambungan berjalan cepat, tepat, dan transparan.
Baca juga: Sebanyak 33.000 pelanggan PLN terdampak banjir di Kota Mataram
Komitmen PLN terhadap masyarakat Lombok dalam penyediaan listrik rumah tangga menunjukkan bahwa pembangunan sektor perumahan tidak boleh lepas dari kesiapan infrastruktur kelistrikan.
"Listrik untuk rakyat bukan sekadar slogan, tapi visi kerja PLN dalam memastikan pembangunan berjalan inklusif dan berkelanjutan," kata Sri Heny.
