Lombok Timur (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lombok Timur sukses menyelenggarakan Training Akbar tingkat nasional yang terdiri dari tiga agenda utama: Latihan Kader (LK) II, Penataran Kohati, dan Senior Course, Selasa.
Kegiatan ini mengangkat tema besar: “Strategi HMI: Mengintegrasi Ekologi, Ekonomi, dan Sosial dalam Pembangunan Nasional.” Training ini menjadi momen konsolidasi intelektual penting bagi kader HMI dari berbagai daerah, sekaligus wadah aktualisasi gagasan strategis untuk menjawab tantangan zaman, khususnya dalam isu-isu ekologi, ekonomi kerakyatan, dan keadilan sosial.
Ketua Umum HMI Cabang Lombok Timur, Wawan Jaya Purnama, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pengkaderan formal, melainkan ruang pembentukan watak dan visi kader yang mampu berpikir sistemik dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
“HMI sebagai organisasi kader harus terus hadir dengan ide-ide solutif bagi bangsa. Training ini menjadi ruang aktualisasi intelektual yang terarah dan terorganisir, terutama dalam konteks pembangunan berwawasan ekologi dan sosial,” ujarnya.
Baca juga: HMI surati PPATK, BPKP dan Polda NTB terkait proyek PLUT di Lombok Timur
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum PB HMI, yang memberikan apresiasi terhadap militansi kader-kader daerah. Ia menekankan pentingnya peran aktif kader HMI dalam mengawal arah kebijakan publik dan memperjuangkan keberpihakan terhadap rakyat serta kelestarian lingkungan.
Rangkaian kegiatan berlangsung selama satu bulan penuh dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai cabang HMI di seluruh Indonesia. Para peserta tidak hanya mendapatkan materi pengkaderan, tetapi juga mengikuti diskusi tematik, simulasi perumusan kebijakan, hingga kegiatan refleksi sosial bersama masyarakat.
Dengan digelarnya Training Akbar ini, HMI Cabang Lombok Timur berharap mampu melahirkan kader strategis yang tidak hanya militan secara ideologis, tetapi juga siap menjadi motor penggerak perubahan di tingkat lokal maupun nasional.
Baca juga: HMI di Lombok Timur serukan manifesto ketahanan pangan
Baca juga: HMI dukung DPRD NTB ajukan hak interpelasi DAK
Baca juga: HMI: Penyalahgunaan pengadaan TIK di Dikbud Lombok Timur harus diusut
