Pemkot Mataram kurasi pelaku UMKM untuk stan MotoGP 2025

id Dinas Koperasi,Kota Mataram,UMKM,MotoGP

Pemkot Mataram kurasi pelaku UMKM untuk stan MotoGP 2025

Produk perhiasan mutiara hasil kriya pelaku UMKM di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menjadi incaran wisatawan. ANTARA/Nirkomala

Mataram, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengkurasi ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengisi stan kegiatan MotoGP Indonesia pada 3-5 Oktober 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, NTB.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Mataram HM Ramadhani di Mataram, NTB, Senin, mengatakan dari ratusan UMKM yang didata ditargetkan sekitar 30 UMKM akan diambil untuk ikut serta di stan UMKM MotoGP.

"Sebanyak 30 UMKM yang akan kami libatkan itu sebagian besar UMKM dari pelaku kuliner, karena biasanya kuliner menjadi incaran penonton," katanya.

Namun demikian, kuota untuk UMKM kriya dan konveksi, tetap ada meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan UMKM kuliner.

Baca juga: Jelang MotoGP, Polres Lombok Tengah cek fasilitas parkir Sirkuit Mandalika

Para pelaku UMKM yang sudah dikurasi tersebut, akan diminta siap-siap untuk mengisi stan yang akan disiapkan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun dari BUMN.

Namun demikian, lanjutnya, saat ini pihaknya masih menunggu undangan dari Provinsi NTB untuk pengisian stan UMKM di areal Sirkuit Mandalika.

"Biasanya, kami kabupaten/kota diundang untuk membahas pembagian stan tapi sejauh ini belum ada," katanya.

Baca juga: Kamtibmas ditingkatkan jelang MotoGP 2025 di Mandalika Lombok Tengah

Ia berharap undangan pengisian stan UMKM oleh pihak provinsi bisa segera diterima agar bisa segera ada kejelasan berapa UMKM yang bisa ikut serta.

"Kalau tahun lalu, ada sekitar 29 UMKM. Tahun ini, kami berharap bisa lebih banyak lagi," katanya.

Di sisi lain, kata Dhani, dari hasil evaluasi pelaksanaan tahun ke tahun, para pelaku UMKM berharap agar stan yang disiapkan pemerintah pusat maupun daerah bisa pada lokasi strategis agar mudah dijangkau pembeli.

Terutama, pembeli atau penonton dari luar daerah, sebab jika penonton dari lokal biasanya membawa makanan sendiri.

"Posisi stan UMKM sangat menentukan omzet pelaku usaha," katanya.

Baca juga: Bea Cukai Bali Nusra dukung kelancaran logistik MotoGP Mandalika 2025
Baca juga: Sebanyak 121 ribu tiket disiapkan di ajang MotoGP Indonesia 2025
Baca juga: Basarnas siapkan dua helikopter mendukung kesuksesan MotoGP 2025

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.