Mataram, NTB (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melaksanakan proyek peningkatan kualitas jalan guna mewujudkan infrastruktur kota dalam kondisi mantap.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Jumat, mengatakan salah satu proyek peningkatan jalan yang sedang dikerjakan adalah Jalan Swasembada Kekalik, Mataram.
"Proses pekerjaan peningkatan jalan itu sekarang baru mencapai sekitar 30 persen," katanya.
Dengan realisasi pekerjaan 30 persen itu, saat ini sedang dilakukan pemasangan saluran pracetak beton berbentuk U (U-ditch) agar saluran bisa berfungsi maksimal saat musim hujan tiba.
Baca juga: Proyek perbaikan jalan di Mataram senilai Rp14,7 miliar mulai dikerjakan
Dikatakan, untuk peningkatan kualitas di Jalan Swasembada dialokasikan anggaran Rp3 miliar dengan panjang jalan sekitar 1,5 kilometer.
Dengan anggaran itu, selain untuk peningkatan kualitas badan jalan juga dikerjakan untuk penataan saluran bagian kiri dan kanan jalan, penataan bahu jalan serta aksesori lainnya.
"Ditargetkan proyek tersebut, rampung pada akhir tahun 2025," katanya.
Di sisi lain, Lale mengatakan hal yang harus disyukuri dalam proses pekerjaan Jalan Swasembada tersebut adalah tingginya partisipasi masyarakat.
"Mungkin mereka belajar dari bencana banjir yang melanda pada 6 Juli 2025, Jalan Swasembada yang terkenal macet, kumuh, penyempitan badan jalan akibat penambahan bangunan-bangunan di atas saluran, kini dengan kesadaran sendiri warga sudah mundur," katanya.
Baca juga: Realisasi perbaikan jalan di Mataram lampaui target
Warga yang jualan menggunakan bahu jalan, warga yang membuat kanopi hingga jalan, dan aktivitas lainnya di bahu jalan sudah mundur atas kesadaran sendiri.
"Itu artinya, warga mendukung kegiatan penataan jalan tersebut agar bisa lebih baik dari sebelumnya dan berharap tidak lagi terjadi banjir," katanya.
Lebih jauh, Lale mengatakan kegiatan peningkatan kualitas jalan dan saluran dimaksudkan untuk mendukung kegiatan masyarakat di Kota Mataram.
Hal itu sesuai dengan tujuan kegiatan penataan jalan dan drainase yakni mewujudkan infrastruktur jalan dalam kondisi mantap, agar dapat meningkatkan akses dan mobilitas masyarakat.
Selain itu, mendorong pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan layanan prima pemerintah kepada masyarakat dalam penyediaan infrastruktur transportasi, serta mewujudkan pemerataan pembangunan di Kota Mataram.
"Harapan kami setelah adanya penataan jalan dan perbaikan saluran ini, bisa memberikan kenyamanan bagi warga sekitar," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram targetkan peningkatan kualitas tiga ruas jalan di 2024
Baca juga: Anggaran perbaikan drainase-jalan akibat banjir di Mataram Rp1,5 miliar
Baca juga: Proyek perbaikan jembatan di Pagutan Permai mengganggu pengendara
