Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Rabu (1/10) yang perlu dibaca publik.
Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:
1. Wakil Ketua DPRD NTB diperiksa kejati terkait dana 'siluman' pokir
Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat memeriksa Wakil Ketua DPRD NTB Yek Agil terkait kasus dugaan pembagian dana "siluman" kepada sejumlah anggota dewan terkait pengelolaan anggaran pokok pikiran tahun 2025.
Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputera yang dikonfirmasi atas pemeriksaan Yek Agil pada tahap penyidikan ini melalui sambungan telepon, Rabu, mengaku belum mengetahui hal tersebut karena sedang dinas ke luar kota.
Baca beritanya di sini
2. Puluhan PPPK di Lombok Timur terima SK pengangkatan
Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Haerul Warisin menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan kepada puluhan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi Tahun 2024
"Selamat kepada 31 orang PPPK yang telah mendapatkan SK pengangkatan," kata Haerul Wirisin pada acara penyerahan SK di Kantor Bupati di Lombok Timur, Rabu.
3. Harga emas Antam-Galeri24 hari ini naik, UBS turun
Jakarta (ANTARA) - Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Rabu, menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan UBS, Galeri24, dan Antam bervariasi dibandingkan sebelumnya.
Harga jual emas Antam naik menjadi Rp2.335.000 dari semula Rp2.322.000 per gram, begitu pula emas Galeri24 yang naik ke angka Rp2.225.000 dari semula Rp2.209.000 per gram.
Baca beritanya di sini
4. Perisai PT Pelni Bima menebar kebahagiaan di Panti Asuhan
Kota Bima (ANTARA) - Perisai PT Pelni (Persero) Cabang Bima datang membawa bingkisan makanan ke Panti Asuhan Nurul Mubin, Kota Bima untuk berbagi kasih dan dan kebahagiaan.
Kegiatan ini digelar setiap bulan, para istri pegawai Pelni menyiapkan sebungkus nasi, doa, dan kepedulian untuk dibagikan. Kadang ke panti asuhan, kadang pula menyusuri jalan untuk menemui para pemulung dan petugas kebersihan kota.
Baca beritanya di sini
5. Begini alasan Bupati Dompu pembubaran TP2D
Dompu (ANTARA) - Bupati Dompu, Bambang Firdaus, menjelaskan pembubaran Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), dilakukan karena masa tugas tim tersebut telah berakhir seiring rampungnya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Setelah RPJMD rampung, otomatis peran TP2D berakhir. Selanjutnya, pelaksanaan dan pengawalan program pembangunan menjadi tanggung jawab penuh organisasi perangkat daerah (OPD)," kata Bambang di Dompu, Rabu (1/10).
Baca beritanya di sini
