Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar lomba masak ikan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat agar gemar makan ikan guna mencegah stunting.
"Ini merupakan upaya edukasi kepada masyarakat agar gemar memakan ikan," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat acara pembukaan lomba masak ikan di Lombok Tengah, Kamis.
Melalui kegiatan lomba masak ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan minat warga untuk mengonsumsi ikan, sehingga berdampak Lombok Tengah bebas dari stunting.
Selain itu program tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat mendukung wacana pemerintah untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045.
"Semoga Lombok Tengah bebas dari stunting," katanya.
Baca juga: Lomba masak ikan untuk meningkatkan gizi warga digelar di Lombok Tengah
Kegiatan tersebut diikuti oleh para pengurus PKK maupun ASN di lingkungan Pemkab Lombok Tengah dan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kabupaten Lombok Tengah.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Lombok Tengah," katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah HM Nursiah mengatakan berdasarkan data sementara angka stunting pada semester pertama 2025 telah di angka satu digit atau 9,56 persen.
"Angka stunting di Lombok Tengah pada semester pertama 2025 ini sebanyak 9,56 persen atau sekitar 8.000 balita," kata HM Nursiah saat rapat evaluasi penurunan stunting.
Baca juga: Bupati Lombok Tengah mengajak warga gemar makan ikan
Ia mengatakan angka stunting di Lombok Tengah terus mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2024 yang mencapai 10,15 persen dan di tahun 2023 di angka 13 persen atau di bawah target nasional yakni 14 persen.
"Dengan angka stunting satu digit, supaya percepatan penurunan stunting bisa ditingkatkan sesuai target," katanya.
Ia mengatakan program percepatan penurunan stunting telah dianggarkan untuk pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita stunting.
Lebih lanjut ia mengatakan evaluasi program penurunan stunting dilakukan sebagai salah satu instrumen untuk menguji tercapainya program penurunan stunting hingga satu digit.
"Apa yang menjadi catatan dalam program itu penting dikolaborasikan bersama untuk mendukung penurunan stunting ini,"katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah dorong peningkatan warga konsumsi ikan
