Sekolah Rakyat masuk prioritas APBD Lombok Tengah 2026

id Sekolah rakyat ,Lombok Tengah ,NTB,APBD lombok tengah,prioritas

Sekolah Rakyat masuk prioritas APBD Lombok Tengah 2026

Bupati Lombok Tengah, Provinsi NTB Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah, Rabu (15/10/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Pathul Bahri mengatakan dukungan anggaran untuk Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas dalam APBD Tahun Anggaran 2026.

"Hal itu dialokasikan agar memberikan dampak positif dan terukur, serta selaras dengan aspirasi seluruh lapisan masyarakat," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah, Rabu.

Ia mengatakan pembangunan Sekolah Rakyat di Lombok Tengah direncanakan tahun 2026, karena saat ini masih dalam proses pengusulan. Namun untuk lahan telah disiapkan 10 hektare dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto itu.

"Kami masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk pembangunan Sekolah Rakyat tersebut," katanya.

Selain itu, kata dia, kebijakan belanja daerah Kabupaten Lombok Tengah tahun 2026 diarahkan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Program Tiga Juta Rumah.

Baca juga: Lombok Tengah usulkan pengganti LP2B untuk sekolah rakyat

Selain itu, pengalokasian belanja yang bersifat wajib dan mengikat, seperti pemenuhan gaji dan tunjangan ASN, serta operasional rutin kantor dan operasional layanan publik, termasuk pemenuhan iuran premi jaminan kesehatan bagi PBI, PBPU, PB kelas 3, dan perangkat desa, serta badan keamanan desa dalam rangka mempertahankan status UHC.

"Alokasi belanja untuk mendukung sinergitas dengan program prioritas nasional dan provinsi, diantaranya upaya pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan prevalensi stunting dan pengendalian inflasi daerah," katanya.

Baca juga: Sekolah rakyat di NTB prioritaskan anak dari keluarga tak mampu

Ia mengatakan terhadap pendapatan daerah khususnya yang bersumber dari transfer pemerintah pusat telah dilakukan penyesuaian berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) .

"Penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan proyeksi pendapatan transfer telah selaras dengan alokasi yang ditetapkan, sehingga perencanaan anggaran menjadi lebih akurat, realistis, dan akuntabel," katanya.

Hal itu, kkata dia, untuk menghadapi tantangan fiskal tahun 2026, terutama penurunan dana transfer ke daerah yang terkoreksi sangat signifikan dibanding tahun anggaran sebelumnya.

"Kami tetap berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan daerah tetap dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta memastikan sumber daya yang ada dapat diarahkan untuk mempertahankan tingkat pelayanan publik secara optimal bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Pembangunan Sekolah Rakyat di NTB berada di jalur yang benar
Baca juga: Sekolah Rakyat Paramita di Lombok Barat untuk tingkatkan SDM
Baca juga: Sekolah Rakyat sebagai upaya pengentasan kemiskinan di NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.