Mataram (ANTARA) - Kelompok baru orang Suriah yang meninggalkan tempat tinggal mereka pulang dari kamp pengungsi di Jordania melalui tempat penyeberangan perbatasan Nassib-Jaber.
Wartawan SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi-- di tempat penyeberangan perbatasan pada Rabu (27/3) mengatakan rombongan baru orang Suriah yang telah kehilangan tempat tinggal akibat aksi teror kembali ke rumah mereka dari kamp pengungsi di Jordania melalui tempat penyeberangan Nassib. Mereka akan diangkut bersama barang-barang milik mereka ke desa dan kota kecil asal yang telah dibebaskan dari gerilyawan fanatik Tentara Arab Suriah.
Orang Suriah yang pulang, dengan jumlah 16.040 sejak pembukaan kembali tempat penyeberangan perbatasan pada 15 Oktober, kembali ke Suriah dengan menggunakan tiket perjalanan sementara.
Pada Rabu (20 Maret) ratusan pengungsi Suriah pulang ke Desa Al-Boweida Ash-Sharqiya di Daerah Al-Qseir di pinggir selatan Homs, setelah delapan tahun karena kini tak ada lagi perbuatan jahat gerilyawan terhadap mereka.
Sejumlah warga lokal menyampaikan kebahagiaan mereka karena bisa kembali di Desa Al-Boweida Ash-Sharqiya setelah tempat tinggal mereka dibersihkan dari pelaku teror Tentara Arab Suriah. Mereka menegaskan akan membangun kembali rumah mereka --yang telah dihancurkan gerilyawan.
Berita Terkait
Pejabat : EU harus menambah dana pengungsi Suriah di Turki
Minggu, 15 Desember 2019 11:56
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21