Jakarta (ANTARA) - Kiper tim nasional Haiti Johny Placide meminta skuadnya tetap tenang demi lolos ke Piala Dunia 2026 yang, jika terjadi, akan menjadi penampilan kedua negara tersebut di turnamen empat tahunan itu setelah tahun 1974.
"Satu langkah lagi ke Piala Dunia. Kami harus tetap tenang dan membiarkan diri kami bertanding tanpa rasa penyesalan," ujar Placide, dikutip dari laman FIFA, Senin.
Placide, penjaga gawang veteran yang sudah mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2014, 2018 dan 2022, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ragu dengan kualitas rekan-rekannya. Jika timnas Haiti fokus dan tenang, pria berusia 37 tahun itu yakin mereka dapat menundukkan lawan-lawan mereka.
Itu terbukti ketika mereka berhasil menundukkan tim tangguh Kosta Rika, Jumat (14/11) pagi WIB, yang membuat Haiti menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Haiti memiliki poin yang sama dengan sang pemuncak klasemen Honduras, yakni delapan poin, dari lima pertandingan. Haiti (+1) hanya kalah selisih gol dari Honduras (+3).
Artinya, jika berhasil menang atas Nikaragua pada Rabu (19/11) pagi WIB, sementara pada laga lainnya di Grup C Honduras kalah dari Kosta Rika, Haiti akan melaju ke Piala Dunia 2026.
Baca juga: Saka-Rashford berdampak positif untuk kemenangan atas Albania
"Kalau kami ke Piala Dunia, itu akan menjadi kebanggaan bangsa, bukan hanya kami saya. Untuk generasi muda, itu akan menjadi sebuah perspektif baru. Namun, kami belum berada di sana sekarang. Apa pun bisa terjadi," tutur Placide.
Pertandingan Haiti versus Nikaragua pada Rabu (9/11) pagi WIB akan berlangsung di Stadion Ergilio Hato, Willemstad, Curacao, meski Haiti berstatus sebagai tuan rumah. Laga tersebut tidak dapat digelar di Haiti karena alasan keamanan.
Baca juga: Republik Demokratik Kongo mewakili Afrika di play-off inter konfederasi
"Tidak bermain di rumah sendiri adalah kekecewaan besar. Sebuah kerugian. Namun, kami tetap berjuang demi rakyat Haiti yang selalu memberikan dukungan. Mungkin kami akan menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia tanpa sekali pun bermain di kandang pada kualifikasi," tutur Placide.
