Dinas Perdagangan Mataram tingkatkan pengawasan antisipasi lonjakan harga

id kebutuhan,harga,mataram,pasar

Dinas Perdagangan Mataram tingkatkan pengawasan antisipasi lonjakan harga

Tim Satgas Pangan NTB melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar induk Mandalika Kota Mataram. (Foto Antaranews NTB/ist)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meningkatkan pengawasan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Minggu, mengatakan, pengawasan dilakukan baik terhadap program yang sudah ada maupun yang insidental.

"Pengawasan terprogram, kami aktif melakukan pemantauan sejumlah harga bahan pokok dua kali seminggu yakni pada hari Senin dan Kamis," katanya.

Sementara pengawasan insidental dilakukan berdasarkan hasil laporan masyarakat ataupun temuan-temuan potensi kenaikan harga dari para petugas.

Berdasarkan laporan itu, Disdag akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk melakukan turun langsung ke lapangan, dan mencari solusi terhadap kenaikan barang tersebut.

"Apabila ada kelangkaan terhadap sebuah bahan pokok, kami akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencari penyebab dan mencari solusi terbaik agar tidak merugikan masyarakat dan pedagang," katanya.

Dengan adanya sistem laporan harga bahan pokok dengan digital saat ini, pemerintah pusat juga aktif melakukan pemantauan harga bahan pokok semua daerah. "Karenanya, meskipun kenaikan hanya Rp1.000 per satu jenis bahan pokok, kita tetap ditegur," katanya.

Oleh karena itu, selain akan meningkatkan pengawasan harga bahan pokok, Disdag juga akan melaksanakan kegiatan pasar murah di enam kecamatan pada H-4 Ramadhan.

"Pasar murah ini akan melibatkan puluhan distributor bahan pokok serta kebutuhan dasar masyarakat lainnya," katanya.

Kegiatan pasar murah dilaksanakan selain untuk mendekatkan pelayanan, juga guna menstabilkan harga pasar karena harga yang ditawarkan di pasar murah di bawah harga pasar.

Selain itu, pasar murah digelar untuk meyakinkan masyarakat bahwa stok kebutuhan pokok di daerah ini mencukupi, sehingga masyarakat tidak membeli bahan pokok dalam jumlah yang banyak.

"Kepanikan masyarakat membeli kebutuhan pokok dalam jumlah banyak, bisa memicu kenaikan harga," ujarnya.

Lebih jauh Amran mengatakan berdasarkan hasil pantuan harga sejumlah bahan pokok akhir pekan ini masih stabil.

Dimana harga beras medium dan premium masih tetap yakni Rp9.000 per kilogram untuk medium dan Rp11.000 per kilogram untuk premium. Gula pasir bertahan pada angka Rp12.000 per kilogram.

Selain itu harga daging sapi murni juga masih tetap Rp125.000 per kilogram, begitu juga dengan harga daging ayam broiler Rp36.000 per kilogram. Begitu juga dengan bahan pokok lainnya.*