ASN di Mataram dikerahkan untuk bersihkan alat peraga kampanye

id APK,kampaye,masa tenang,wali kota,mataram

ASN di Mataram dikerahkan untuk bersihkan alat peraga kampanye

lustrasi penertiban alat peraga kampanye (Foto Mamiek/Antara)

Mataram (ANTARA) - Jajaran aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan dikerahkan untuk membersihan berbagai alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye masa tenang Pemilu 2019.

"Senin (15/4) atau masa tenang Pemilu 2019, kita akan mengerahkan ASN bergotong royong membersihkan berbagai APK di setiap sudut kota," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Wali kota mengatakan, berbagai APK dan bahan kampanye yang terpasang baik di fasilitas umum maupun fasilitas pemerintah, akan dibersihkan sehingga Mataram bisa terlihat kembali rapi dan bersih.

Pemasangan dan penempelan "banner", stiker dan lainnya selama masa kampanye Pemilu 2019, tidak bisa dihindari terpasang pada fasilitas umum dan fasilitas pemerintah meskipun sudah diberikan imbauan dan dilakukan penertiban secara masif.

"Bahkan, tiang-tiang Gapura Tembolaq yang menjadi ikon baru di Mataram tidak lepas dari sasaran massa, karena itulah akan kita bersihkan," tuturnya.

Harapannya, begitu tiba hari pencoblosan pada 17 April 2019, Kota Mataram sudah steril dari berbagai APK dan bahan kampanye dan memang sedianya peserta pemilu dapat ikut berpartisipasi dalam hal ini.

"Kegiatan pembersihan APK dan bahan kampanye sebagai salah satu upaya menciptakan pemilu demokratis, bermartabat, dan berjalan dengan lancar serta damai," ucapnya.

Di sisi lain, wali kota sebelumnya telah mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menggunakan hak pilihnya, serta ikut mendorong sosialisasi kepada keluarga dan masyarakat agar datang ke TPS menggunakan hak pilih masing-masing.

"Partisipasi masyarakat menyukseskan Pemilu 2019, sangat penting karena pemilu merupakan momentum yang strategis bagi perjalanan demokrasi di Indonesia," ujarnya.

Dikatakan, pemilu juga sangat srategis untuk kepentingan kelanjutan pemerintahan, yang akan menentukan masa depan bangsa dan negara serta berpengaruh besar bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan bagi Kota Mataram.

"Jangan ada yang tidak menggunakan hak pilih," kata Wali Kota, mengingatkan.