Mataram (ANTARA) - Penyanyi Syahrini tetap menunjukkan semangat untuk menggunakan hak suaranya dan mendatangi tempat pemungutan suara meskipun kakinya sakit akibat tertimpa lemari, pada Rabu pagi.
"Demi negeri ini, Incess mau nyoblos. Nggak mau golput, walaupun kaki Incess terluka," tulis Syahrini dalam video singkat Instagram Stories @princessyahrini yang dipantau Antara di Jakarta.
Dalam video itu, Syahrini bercerita kakinya terluka karena sang suami, Reino Barack, sedang memamerkan koleksi parfumnya.
Syahrini tampak berada di dalam mobil untuk menunggu giliran memberikan hak suaranya di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat
Sembari direkam video saat menunggu, Syahrini juga mengingatkan para penggemarnya untuk tetap bahagia meski pun punya pilihan yang berbeda dalam Pemilu 2019.
Baca juga: Syahrini sebut Reino tak suka dilayani soal makan
"Masyarakat harus bahagia, tak boleh terluka walaupun berbeda-beda," katanya.
Syahrini kemudian mengunggah fotonya sedang di TPS, disertai tulisan "Incess udah di TPS... Kamu???".
Saat keluar TPS sambil berjalan sedikit pincang, Syahrini tetap bersedia ketika diajak foto bersama para penggemar yang berada di TPS itu.
Selain foto dan video jelang pencoblosan, pemilik nama lengkap Rini Fatimah Jaelani itu juga memamerkan fotonya bersama sang suami sambil menunjukkan jari kelingking yang telah tercelup tinta Pemilu 2019.
Baca juga: Syahrini diprotes karena kenakan mantel bulu
Berita Terkait
Polisi buru pelaku penyebar video porno mirip Syahrini
Rabu, 3 Juni 2020 2:43
Polisi masih mengejar satu penyebar video porno mirip Syahrini
Jumat, 29 Mei 2020 1:29
Kebencian menjadi motif penyebaran video porno mirip Syahrini
Kamis, 28 Mei 2020 15:55
Syahrini tak menunda kehamilan setelah menikah
Sabtu, 4 Mei 2019 12:40
Syahrini sebut Reino tak suka dilayani soal makan
Selasa, 2 April 2019 19:34
Pengusaha Dita Soedarjo akui batik pertamanya buatan mertua Syahrini
Minggu, 24 Maret 2019 1:25
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37