Di sekitar kediaman UAS unggul jauh Prabowo-Sandi

id uas

Di sekitar kediaman UAS unggul jauh  Prabowo-Sandi

Ustadz Abdul Somad saat menyampaikan ceramahnya dihadapan ribuanw arga Kabupaten Langkat dihalaman Masjid Raya Stabat. (Antara Sumut/Imam Fauzi)

Mataram (ANTARA) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno unggul telak di empat tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar kediaman Ustaz Abdul Somad (UAS), RT 04/RW 27 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Berdasarkan pantauan Antara di empat TPS, Rabu petang, empat TPS masing-masing 51, 80, 79 dan 52 telah menyelesaikan hasil perhitungan suara. Hasilnya, total Prabowo-Sandi berhasil meraup total hingga 425 suara, sementara pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maaruf Amin 83 suara.

Rinciannya, TPS 51 untuk pasangan nomor 01 meraih 30 suara sementara pasangan nomor urut 02 meraup 110 suara. Kemudian TPS 80 l, suara untuk 01 adalah 36 dan suara untuk 02 mencapai 112. Keunggulan juga diraih pada TPS 79 yaitu untuk 01 sebanyak 31 suara dan pasangan 02 sebanyak 128 suara.

Sementara pada TPS 52, pasangan Prabowo Sandi kalah tipis dibanding Jokowi-Ma'aruf masing-masing 75 suara berbanding 85 suara.

"Untuk keseluruhan, pasangan nomor urut 02 unggul jauh dibanding 01," kata Ketua RT 04 Lia Novita ditemui Antara usai perhitungan suara.

Meski memiliki rumah dan aktif bermasyarakat di wilayah tersebut, UAS sendiri tidak memilih pada salah satu dari empat TPS di atas. Kediaman UAS tampak kosong dengan pagar tertutup.

Lia mengakui bahwa UAS memang tidak terdaftar dalam DPT di wilayah setempat. Secara administrasi, dia mengakui bahwa UAS tidak terdaftar sebagai warga RT 04 RW 27.

"Memang benar beliau sering di sini. Beliau juga pengurus aktif Masjid Ibadurrahman (masjid yang berada tidak jauh dari rumah UAS). Namun secara administrasi bukan warga sini sehingga tidak masuk dalam DPT," ujarnya.

Lia menngatakan rumah tersebut selama ini ditempati almarhum ibunda UAS, Rohana yang wafat pada medio Maret 2019 lalu. Saat ibunda masih hidup, dia mengatakan UAS setiap hari memang berada di sana sehingga masyarakat mengetahui rumah itu juga merupakan kediaman UAS.

Hanya saja, dia mengatakan ustaz sejuta umat tersebut tidak terdaftar sebagai warganya.

Selain itu, dia juga mengatakan beberapa pekan terakhir UAS tidak berada di rumah tersebut. "Dari informasi warga dalam beberapa pekan terakhir tidak ada. Apalagi sejak ibundanya wafat," lanjutnya.