Mataram (ANTARA) - Tujuh pemain dan mantan pemain dari berbagai negara dilarang bermain seumur hidup atas keterlibatan mereka dalam pengaturan hasil pertandingan menyusul sebuah investigasi selama bertahun-tahun, kata badan sepak bola dunia FIFA seperti dikutip Reuters.
FIFA menyatakan investigasi itu berpusat pada pertandingan-pertandingan yang berusaha dimanipulasi oleh tersangka pelaku manipulasi hasil pertandingan asal Singapura, Wilson Raj Perumal, yang dia lakukan untuk kepentingan judi.
FIFA mengumumkan ketujuh orang itu sebagai Karlon Murray dan Keyeno Thomas dari Trinidad & Tobago, Ibrahim Kargbo (Sierra Leone), Hellings Mwakasungula (Malawi), Seidath Tchomogo (Benin), Leonel Duarte (Kuba) dan Mohammad Salim Israfeel Kohistani (Afghanistan).
Selain mereka, juga dihukum seorang pemain Kenya George Owino Audi yang diskors selama 10 tahun dan agen pemain Zimbabwe Kudzanai Shaba yang juga dihukum seumur hidup.
FIFA tidak mengungkapkan pertandingan mana saja yang oleh para tersangka berusaha dimanipulasi, demikian Reuters.
Baca juga: Tiga pemain pertimbangkan hengkang bila MU gagal lolos Champions
Berita Terkait
Gelandang Tchouameni menjadi korban rasisme oknum fans Mallorca
Senin, 15 April 2024 6:55
Dirut Persija menjamin klubnya tidak akan terkena sanksi FIFA
Rabu, 3 April 2024 10:19
Indonesia naik peringkat dalam rangking FIFA, berikut lima besar di Asia Tenggara
Minggu, 18 Februari 2024 7:02
Pesepak bola Lionel Messi dan Aitana Bonmati sabet penghargaan FIFA 2023
Selasa, 16 Januari 2024 8:08
Franz Beckenbauer meninggal legenda sepak bola Jerman
Selasa, 9 Januari 2024 7:02
Argentina tutup 2023 dengan puncaki rangking FIFA
Selasa, 26 Desember 2023 8:48
Erick Thohir bicara transformasi sepak bola Indonesia di FIFA Summit
Sabtu, 23 Desember 2023 21:17
Negara Brazil mengajukan jadi tuan rumah Piala Dunia Putri 2027
Minggu, 10 Desember 2023 6:15