Mataram (ANTARA) - Manajemen tim BTN CLS Knights Indonesia menyesalkan pemberitaan tendensius dari salah satu media Singapura Street Times yang dinilai menjelekkan citra tim dan juga pendukung bola basket di Surabaya.
"Peristiwanya memang sudah lewat beberapa hari lalu, tapi saya perlu mengklarifikasi masalah ini," kata Managing Partner BTN CLS Knights Christopher Tanuwidjaja kepada wartawan di Surabaya, Sabtu siang.
Didampingi kuasa hukumnya Tanic Tangkau SH, ia mengklarifikasi pemberitaan media Singapura Street Times pada 8 Mei 2019 berjudul "Singapore Slingers team bus harrased ahead to ABL Final Game 3 againts CLS Knights Indonesia".
"Saya tegaskan tidak ada insiden penyerangan terhadap bus tim Slingers. Kami sudah lakukan pengecekan dan meminta keterangan sejumlah saksi mata, pemberitaan itu tidak benar," ujar Christopher.
Peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah bus yang ditumpangi rombongan tim Singapore Slingers nyaris menyerempet pejalan kaki saat menuju GOR Kertajaya Surabaya, tempat pertandingan final. Secara spontan, pejalan kaki yang kesal dan kaget itu marah kepada sopir bus.
"Jadi, sebenarnya orang itu (pejalan kaki) marahnya sama sopir bus, bukan tim Slingers. Ada petugas LO (Liasion Officer) yang ikut bus itu dan telah menceritakan kronologis kejadiannya," tambah Tanic Tangkau.
Akan tetapi, General Manager Singapore Slingers Michael Johnson kepada reporter Street Times justru menganggap kejadian itu sebagai teror dan melapor kepada liga ABL.
"Dia terlalu berlebihan dan kami sangat menyesalkan pernyataan Johnson. Kami juga sudah bertemu reporter Street Times yang meliput final game ketiga dan dia mengakui tidak ada kejadian itu. Media Singapura itu juga sudah memberikan klarifikasi," jelas Tanic.
Christopher menambahkan bahwa pihaknya menganggap persoalan ini sudah selesai dan timnya kini fokus menghadapi laga keempat final ASEAN Basketball League (ABL) pada Sabtu malam ini.
Pada final ABL yang memainkan format "best of five" (tiga kemenangan untuk juara), CLS Knights sementara tertinggal 1-2 dari Slingers.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56