Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih mengatakan bahwa kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terjadi di seluruh Indonesia bukan dikarenakan kelelahan melainkan penyakit yang sudah dideritanya.
“Menghadapi kasus kematian mendadak dalam jumlah besar dalam kurun waktu yang singkat IDI berpendapat bahwa kelelahan bukanlah penyebab langsung kematian, namun dapat jadi salah satu faktor pemicu atau pemberat sebab kematian,” kata Daeng di kantor PB IDI Jakarta, Senin.
Dia menerangkan bahwa petugas KPPS yang menjadi korban meninggal telah memiliki penyakit sebelumnya, sehingga saat mendapatkan pekerjaan yang berat hingga kelelahan memicu atau memperberat untuk menjadi penyakit tertentu.
“Kelelahan yang memicu penyakit tertentu, penyakit itu yang menyebabkan kematian. Salah satu ya, kelelahan hanya salah satu faktor risiko saja yang memicu atau memperberat menjadi suatu penyakit, jadi bukan karena kelelahan,” kata Daeng.
Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan, Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Tri Hesty Widyastoeti menjelaskan kematian paling banyak disebabkan oleh penyakit jantung dan stroke.
Ahli penyakit dalam Prof Zubairi Djoerban Sp.PD, KHOM menyebutkan faktor kelelahan, dehidrasi, dan stress dapat memicu terjadinya serangan jantung dan stroke yang bisa menyebabkan kematian.
Namun Prof Zubairi menegaskan hal tersebut bukanlah faktor tunggal, melainkan ada faktor-faktor lainnya yang memperparah penyakit.
Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih mendalam untuk memastikan apa penyebab kematian petugas KPPS.
Daeng Faqih menegaskan IDI sebagai organisasi profesi siap membantu semua pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk melakukan penelitian mendalam dan atau investigasi yang objektif dan berbasis keilmuan terhadap kejadian kematian petugas KPPS tersebut.
Berita Terkait
IDI sebut musim pancaroba berpotensi tingkatkan kasus DBD
Minggu, 3 Maret 2024 9:35
Puskesmas mesti membuat masyarakat sehat tak hanya fokus kuratif
Selasa, 6 Februari 2024 4:32
PB IDI berikan rekomendasi bagi masyarakat hadapi cacar monyet
Minggu, 29 Oktober 2023 18:46
Lukas Enembe laik jalani sidang berdasarkan hasil "second opinion" IDI
Selasa, 1 Agustus 2023 13:11
Jamur sebabkan beberapa bagian tubuh pasien obesitas menghitam
Senin, 10 Juli 2023 17:22
Para medis Sukabumi tingkatkan pengetahuan sesuai perkembangan zaman
Sabtu, 24 Juni 2023 6:27
Isu-isu medis krusial dalam RUU Kesehatan
Minggu, 28 Mei 2023 13:47
IDI beberkan 2.172 tenaga kesehatan meninggal akibat COVID-19
Kamis, 9 Maret 2023 18:55