STIKER PILKADA MATARAM DIMINTA TIDAK DIPASANG SEMBARANGAN

id



            Mataram, 17/10 (ANTAAR) - Wali Kota  Mataram H. Moh. Ruslan minta tim sukses pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak memasang stiker, spanduk dan baliho di sembarang tempat yang dapat  merusak keindahan kota.

         "Pengalaman selama ini, tim sukses pasangan calon kepala daerah memasang spanduk, stiker dan baliho di sembarang tempat termasuk di tiang listrik dan telepon sehingga mengganggu keindahan Kota Mataram," katanya di Mataram, Sabtu.

          Ia mengatakan setelah pilkada selesai, pemerintah kota harus  mengerahkan pegawai untuk membersihkan spandukm stiker dan gambar-gambar yang ditempel pada tembok, tiang listrik dan telepon.

       Pilkada untuk memilih Wali Kota Mataram periode 2010-2015 direncanakan berlangsung April 2010. Sejumlan nama bakal calon yang masuk bursa mulai bermunculan, di antaranya  H. Ahyar Abduh (Wakil Wali Kota Mataram), Ali B Dahlan mantan Bupati Lombok Timur dan Drs. Nur Asikin Kepala Dinas Koperasi NTB.

        Moh. Ruslan sudah menjabat Wali Kota Mataram selama dua periode sehingga dipastikan tidak akan ikut lagi dalam Pilkada Kota Mataram 2010.

        Menurut Ruslan untuk menarik pemilih tidak harus memasang spanduk, stiker dan baliho secara sembarangan karena memasang stiker di tiang listrik dan telepon tidak akan efektif.

        "Stiker tersebut lebih baik dibagikan langsung kepada masyarakat pemilih untuk ditempel di rumah masing-masing," katanya.

         Pilkada Kota Mataram diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp11 miliar.KPU Kota Mataram akan membahas  draf peraturan yang akan dijadikan payung hukum dalam pelaksanaan pilkada.

         KPU Kota Mataram juga akan melakukan studi banding  ke luar daerah terutama daerah yang pernah melaksanakan pilkada untuk mencari masukan sehingga pilkada berjalan lancar, aman dan tertib.(*)